Selasa 07 May 2019 20:56 WIB

Zohri Tetap Latihan Meski Sedang Jalani Puasa

Tim estafet Indonesia di IAAF World Relays bakal diperkuat atlet terbaik saat ini.

Red: Endro Yuwanto
Tim estafet 4x100 meter putra Indonesia Lalu Muhammad Zohri (tengah) bersama Muhammad Abina Bisma (kanan) dan Adi Ramli (kiri) mengikuti latihan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Selasa (7/5/2019).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Tim estafet 4x100 meter putra Indonesia Lalu Muhammad Zohri (tengah) bersama Muhammad Abina Bisma (kanan) dan Adi Ramli (kiri) mengikuti latihan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Selasa (7/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sprinter muda andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, mengaku tetap berlatih dengan maksimal menjelang turun pada IAAF World Relays Yokohama, Jepang, 11-12 Mei 2019. Ia mengaku tak terganggu meski saat ini sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

"Kalau latihan sambil berpuasa sudah biasa, saat Asian Games 2018 dulu juga seperti ini. Apalagi latihannya sore hari," kata Zohri di sela latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (7/5).

Selama bulan Ramadhan, sistem latihan memang mengalami perubahan dibandingkan hari biasa, yaitu pagi dan sore. Untuk itu, semua atlet harus tetap menjalankan semua program yang telah disiapkan termasuk dalam menjaga nutrisi dan asupan vitamin. "Ya saat sahur atau berbuka saya minum vitamin agar tidak cepat capek," kata juara dunia junior lari 100 meter itu.

Dengan semakin dekatnya pelaksanaan IAAF World Relays Yokohama, Zohri mengaku terus menempa diri bersama dengan rekan-rekannya. Latihan keras pun memang harus diterima. "Pas mau berangkat dan tanding mungkin tidak puasa (untuk memaksimalkan performa), nanti saya ganti setelah Lebaran," kata atlet asal Nusa Tenggara Barat itu.

Tim estafet Indonesia bakal diperkuat atlet terbaik saat ini. Selain Lalu Muhammad Zohri ada nama Muhammad Abina Bisma, Eko Rimbawan, Adi Joko, dan Bayu Kertanegara. Zohri juga dijadwalkan turun di Seiko Golden Grandprix di Osaka, Jepang.

Khusus untuk estafet, pematangan latihan juga terus dilakukan yang salah satunya adalah perpindahan tongkat. "Sekarang masih kurang sih untuk perpindahan tongkat, kadang terlambat atau kecepatan," kata atlet yang baru saja memecahkan rekornas lari 100 meter dengan waktu 10,13 detik itu.

Ketua PB PASI, Muhammad Bob Hasan, mengatakan tim Indonesia nantinya akan bertanding melawan 15 tim dari negara lainnya pada ajang kejuaraan dunia estafet di Yokohama. "Dari 230 negara, kita masuk menjadi 16 tim yang akan bertanding, itu tidak mudah untuk mendapatkan tiketnya, dan kita yakin mendapatkan hasil terbaik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement