Kamis 09 May 2019 09:12 WIB

Freeport Berencana Ajukan Tambahan Kuota Ekspor

Freeport tengah menghitung penambahan kuota melihat stok dan peminat.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Pertambangan Grasberg PT Freeport  (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Pertambangan Grasberg PT Freeport (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Freeport Indonesia (PTFI) berencana menambah kuota ekspor untuk tahun ini. Juru Bicara PTFI, Riza Pratama menjelaskan penambahan kuota ekspor itu diajukan karena perusahaan masih mempunyai stok di open pit yang bisa digunakan.

"Ada rencana mengajukan kuota ekspor, tapi belum tau berapa besarnya dan belum tau kapan," ujar Riza di Menteng, Rabu (8/5) malam.

Riza mengatakan tambahan kuota ekspor tersebut saat ini baru dihitung oleh perusahaan. Besaran hitungan tersebut selain dipengaruhi oleh stok yang ada perusahaan juga masih menunggu minat pasar ekspor.

"Kalau yang minat atau standby buyer pasti ada. Makanya besarannya berapa tetap perlu kami hitung," ujar Riza.

Tahun ini, PTFI mendapatkan jatah produksi 1,2 juta ton konsentrat. Satu juta produksi tersebut digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kapasitas smleter dalam negeri. Sedangkan sisanya diekspor.

Untuk pasar ekspor sendiri, kata Riza, saat ini perusahaan masih mengandalkan pasar konvensional seperti Cina, Jepang dan Korea Selatan. Konsentrat yang diekspor oleh perusahaan memang menjadi salah satu pasokan konsentrat terbesar bagi negara negara industri tersebut.

"Mereka kan punya smleter juga, Cina, Jepang, India, Korea. Itu pasar pasar ekspornya," ujar Riza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement