Rabu 15 May 2019 21:50 WIB

Ini Akibat Sering Berikan Media Digital Pada Anak

Sebanyal 20 persen anak di Indonesia sudah kenal media digital sejak balita

Red: Christiyaningsih
Anak bermain internet (ilustrasi)
Foto: familyshare.com
Anak bermain internet (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI Aulia Hadi mengatakan di Indonesia media digital sering digunakan sebagai alat untuk mengasuh anak. Akibatnya sekitar 20 persen anak di Indonesia sudah berkenalan dengan internet dan media digital sejak balita.

"Kecenderungan orang-orang memberikan tontonan dari gawai kepada anak balitanya agar tenang dan tidak rewel," kata dia di Jakarta, Rabu (15/5).

Baca Juga

Selain itu, orang tua juga cenderung menganggap anaknya lebih paham media digital dibandingkan dirinya. Hal itu membuat orang tua dengan mudah memberikan gawai pada buah hatinya.

Menurut Aulia tidak ada ukuran baku kapan sebaiknya anak mulai dikenalkan dengan media digital. Namun orang tua bisa membatasi dan mengawasi anak dalam menggunakan gawai.

Penggunaan gawai kepada anak terlalu dini dan tidak dibatasi dapat mengakibatkan kecanduan. Anak bisa terlambat berkomunikasi dan mata menjadi juling karena terlalu sering menatap layar.

"Kalau balita bisa dimulai dengan menggunakan monitor yang bisa ditonton bersama dengan keluarga yang lain. Kita juga tidak dapat melarang dan melihat media digital sebagai suatu yang buruk, yang penting adanya pengawasan bagi anak," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement