Senin 20 May 2019 14:19 WIB

Panjat Tebing Targetkan 10 Atlet Tampil di Olimpiade 2020

Kesepuluh atlet tersebut terbagi atas lima atlet putra dan lim atlet putri.

Red: Endro Yuwanto
Atlet panjat tebing Indonesia Aspar Jaelolo (kiri) beradu cepat dengan Rivaldi Ode Wijaya (kanan) saat latihan tanding pra olimpiade di Arena Panjat Tebing Stadion Mandala Krida, DI Yogyakarta, Selasa (12/3/2019).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Atlet panjat tebing Indonesia Aspar Jaelolo (kiri) beradu cepat dengan Rivaldi Ode Wijaya (kanan) saat latihan tanding pra olimpiade di Arena Panjat Tebing Stadion Mandala Krida, DI Yogyakarta, Selasa (12/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Federasi Panjang Tebing Indonesia (PP FPTI) gencar membidik tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang. Salah satunya dengan menetapkan 10 atlet terbaik untuk mengejar target tersebut berdasarkan hasil pemusatan latihan sejak awal Februari 2019 itu.

Berdasarkan data yang dihimpun media di Jakarta, Senin (20/5), kesepuluh atlet tersebut terbagi atas lima atlet putra, yakni Alfian M Fajri dari Jawa Tengah, Aspar Jaelolo dari DKI Jakarta, Fathur Roji dari Jawa Timur, Rivaldi Ode R dari Bali, dan Sabri dari Kalimantan Utara.

Sedangkan lima atlet putrinya adalah Aries Susanti Rahayu dari Jawa Tengah, Nurul Iqamah dari NTB, Fitria Hartani dari Jawa Timur, Salsabila dari Jawa Barat, dan Choirul Umi dari Jawa Timur. Kesepuluh atlet itu akan didukung dua atlet sebagai sparring partner, Jamal Alhadad dari Kalimantan Timur dan Rahmayuna Fadillah dari Yogyakarta.

"Yang terpilih ini murni hasil dari pelatnas serta hasil dari try out di empat seri Worldcul di Swiss, Rusia, dan Cina. Saat ini pelatnas konsentrasinya untuk prakualifikasi Olimpiade 2020," kata manajer tim Panjat Tebing Indonesia Pristiawan Buntoro.

Usai menjalani try-out di beberapa negara, tim panjat tebing telah kembali ke Indonesia dan langsung disambung latihan yang lebih intensif. Fokus tim panjat tebing dalam berlatih adalah mempertahankan keunggulan di nomor speed, sembari memperkuat nomor lead dan boulder lantaran Olimpiade 2020 Tokyo mempertandingkan nomor combined.

Selanjutnya ada tiga kejuaraan penentu lolos tidaknya atlet Indonesia ke olimpaide yang sudah menunggu. Yang pertama adalah seleksi di World Championship pada Agustus, prakualifikasi Olimpade pada November, dan satu kejuaraan lagi pada Mei 2020.

"Untuk Agustus nanti kami bisa mengirimkan lima atlet putra dan putri. Untuk single event di November ada syarat khusus yaitu hanya atlet yang masuk peringkat 20 dunia di kategori speed, atau lead, atau boulder yang berhak ikut seleksi," kata Buntoro menjelaskan.

Berdasarkan peringkat dunia, baik di nomor speed world record putra dan putri Indonesia telah mengamankan masing-masing tiga dan dua atlet. Di kategori putra atlet yang masuk peringkat 20 besar dunia adalah Alfian M Fajri di peringkat lima, Aspar Jaelolo peringkat tujuh, dan Fathur Roji peringkat sembilan. Sementara, di nomor putri ada nama Aries Susanti Rahayu bertengger di peringkat empat dunia dan Nurul Iqamah di peringkat 20.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement