Senin 20 May 2019 17:25 WIB

UT Kerja Sama Pendataan Mahasiswa dengan Kemendagri

UT bisa mengakses data nomor induk kependudukan (NIK) di Kemendagri.

Red: Ratna Puspita
Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Terbuka (UT) bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjalin kerja sama dalam pencegahan pemalsuan data mahasiswa yang ada di kampus tersebut. Dengan kerja sama ini, UT bisa mengakses data nomor induk kependudukan (NIK) yang ada di Kemendagri dan memverifikasi mahasiswa UT di seluruh Indonesia.

Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan data kependudukan digunakan untuk memastikan pemberian beasiswa tepat sasaran. Selama ini, lanjut dia, ada sejumlah kasus pemberian beasiswa salah sasaran di sejumlah kampus dan dengan kerja sama ini bisa meminimalisir hal itu.

Baca Juga

"Contohnya saat memberikan beasiswa Bidikmisi. Kita bisa memverifikasi penerima melalui data NIK," kata dia usai penandatangan kerja sama dengan Kemendagri di kampus UT, Tangerang Selatan, Banten, Senin (20/5).

Saat ini, jangkauan layanan pendidikan tinggi oleh UT menyebar ke penjuru Indonesia. Sebab sampai saat ini UT masih menjadi pelopor pendidikan jarak jauh yang ada di Tanah Air. Bahkan, sejumlah kampus menjalin kerja sama dengan UT terkait penyelenggaraan pendidikan jarak jauh.

Direktur Fasiltasi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri Gunawan mengatakan nomor induk kependudukan itu unik dan setiap orang berbeda-beda. "NIK itu hanya satu setiap orangnya dan tidak sama satu dan lainnya," kata Gunawan.

Data kependudukan tersebut digunakan untuk berbagai keperluan seperti penelitian maupun verifikasi oleh perguruan tinggi. Saat ini sudah ada lima perguruan tinggi yang bekerjasama terkait akses data NIK yakni Universitas Moestopo, Universitas Negeri Surakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, dan Universitas Terbuka.

"Ke depan, data NIK ini bisa digunakan untuk pendataan nomor ijazah untuk memastikan yang bersangkutan memang pernah kuliah di universitas itu," terang Gunawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement