Sabtu 25 May 2019 17:40 WIB

Masyarakat Aceh Besar Gelar Shalat Minta Hujan

Wilayah Kecamatan Lhoknga Aceh Besar mengalami kemarau panjang.

Red: Nur Aini
Hujan deras/ilustrasi
Foto: Flickr
Hujan deras/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Seratusan masyarakat dari tujuh gampong (desa) di Kemukiman Lamlhom, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, melaksanakan shalat Istisqa atau shalat meminta hujan di area persawahan daerah setempat.

"Daerah kami sudah lama kemarau panjang, sumur sudah kering, dan Alhamdulillah hari ini kami telah melaksanakan shalat Istisqa dengan harapan supaya Allah SWT dapat mencurahkan hujan," kata Kepala Kemukiman Lamlhom, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, usai melaksanakan shalat Itisqa di di lokasi, Sabtu (25/5).

Baca Juga

Menurut dia, warga setempat keluar rumah dan melaksanakan shalat Istisqa karena tiga bulan terakhir wilayah itu mengalami kemarau dan warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Dia mengatakan, sumur warga di daerah itu pun kering dan masyarakat setempat juga gagal untuk menanam padi karena tidak ada air. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga terlihat ikut menunaikan shalat Istisqa. Masyarakat juga tampak membawa dua ekor ayam yang dimasukkan dalam kandang ke lokasi shalat.

Artinya, kekeringan tidak hanya berdampak pada manusia saja, namun berbagai jenis hewan peliharaan pun juga terkena imbasnya.

"Kekeringan sudah sampai tiga bulan. Kalau pun ada hujan sedikit saja, tidak bisa membawa air yang begitu banyak. Biasanya kami menanam padi setahun dua kali, bulan April kemarin seharusnya tanam padi tapi karena tidak ada hujan maka gagal tanam," kata dia.

Katib shalat Istisqa Tgk Al Jufri menyampaikan, masyarakat yang hendak melaksanakan shalat Istisqa harus berpuasa tiga hari berturut-turut sebelum melakukan salat. Kemudian, pada saat hari pelaksanaan, jamaah juga harus berpuasa.

"Syarat melaksanakan shalat Istisqa itu, jamaah diharuskan melaksanakan puasa terlebih dahulu. Puasa nazar, puasa kifarat, puasa qada, dan termasuk puasa wajibpada bulan suci Ramadhan," ujarnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement