Paguyuban Tionghoa Tasikmalaya Bagi-Bagi Paket Lebaran

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Selasa 28 May 2019 21:09 WIB

Paguyuban Tionghoa Tasikmalaya (PPT) membagikan paket untuk berbuka puasa dan Lebaran kepada warga kurang mampu di halaman Kodim 0612/Tasikmalaya, Selasa (28/5). Foto: Republika/Bayu Adji P Paguyuban Tionghoa Tasikmalaya (PPT) membagikan paket untuk berbuka puasa dan Lebaran kepada warga kurang mampu di halaman Kodim 0612/Tasikmalaya, Selasa (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Paguyuban Tionghoa Tasikmalaya membagikan paket lebaran bagi warga kurang mampu di halaman Komando Distrik Militer (Kodim) 0612/Tasikmalaya pada Selasa (28/5) sore. Ketua PTT Tjong Djoen Mien mengatakan, tujuan berbagi itu tak lain untuk membantu warga yang kurang mampu menjelang Lebaran. 

Menurut dia, kelompoknya memang rutin menggelar aksi sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. "Maksud kami tak lain berbagi sesama. Dalam bulan ini, kami selalu berbagi, apalagi ke umat Muslim," kata dia, Selasa (28/5).

Baca Juga

Setidaknya, 500 paket yang dibagikan sore itu. Isinya terdiri dari nasi kotak, biskuit dalam kemasan, dan sarung.

Meski tak seberapa, Tjong berharap, paket itu bisa membantu warga yang mendapatkannya. Dengan begitu, umat Islam bisa merasakan Lebaran dengan bahagia meski dalam keadaan sederhana.

Ia menyebutkan, selama bulan Ramadhan tahun ini, pihaknya memang selalu aktif membagi-bagikan takjil bagi para pengendara di jalan. Hal itu, lanjut dia, telah dilakukan rutin dari tahun-tahun sebelumnya.

"Tapi kalau paket ini baru pertama. Mudah-mudahan jadi agenda tahunan," kata dia.

Kepala Staf Kodim 0612/Tasikmalaya Mayor Inf Candra Suhendra mengatakan, kegiatan yang diinisasi oleh PTT itu, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Pasalnya, para penerima paket itu umumnya adalah warga yang kurang mampu.

Ia berharap, adanya bantuan dari komunitas berlainan agama itu dapat menumbuhkan kebersamaan di masyarakat. "Kita ingin semua umat saling menghargai seterusnya," kata dia.

Salah satu penerima bantuan itu, Yani Mulyani (45 tahun), mengaku sangat berterima kasih diberikan paket Lebaran itu. Ia berharap, bantuan itu bisa mempererat hubungan antarumat.

"Bagus ini. Mempererat hubungan antaragama," kata perempuan yang sehari-harinya bekerja sebagai petani itu.

Sementara itu, salah seorang warga penerima paket lainnya, Ayat Ruhyat (49) mengatakan, dirinya baru kali pertama mendapatkan bantuan dari PTT. Ia berharap, ke depannya akan ada bantuan lagi bagi masyarakat yang membutuhkan. Pasalnya, meskipun tak seberapa, paket itu sangat membantu bagi masyarakat yang kurang mampu.

Selain itu, adanya kegiatan itu juga dinilai bisa mengilangkan stigma negatif untuk masyarakat keturunan. "Kita juga nggak ada anggapan negatif ke masyarakat keturunan. Buktinya ini mereka berbagi," kata dia.