Arus Mudik Lancar karena Jalur Satu Arah

Rep: Farah Noersativa/ Red: Friska Yolanda

Senin 03 Jun 2019 16:59 WIB

Ratusan kendaraan dari arah Jakarta antre memasuki Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Korlantas Polri memberlakukan kebijakan satu jalur (one way) untuk kendaraan dari Jakarta menuju arah Jawa Tengah yang dimulai dari Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat hingga Km 263 ruas Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah. Foto: Antara Ratusan kendaraan dari arah Jakarta antre memasuki Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Korlantas Polri memberlakukan kebijakan satu jalur (one way) untuk kendaraan dari Jakarta menuju arah Jawa Tengah yang dimulai dari Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat hingga Km 263 ruas Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Tersambungnya ruas jalan tol Jakarta hingga Surabaya memberikan sejumlah dampak pada arus mudik Lebaran pada 2019 ini. Kepadatan semakin terurai termasuk di wilayah jalan tol Pemalang hingga Batang, Jawa Tengah.

Arus lalu lintas semenjak hari H-7 Idul Fitri 1440 H pada tahun ini diklaim cenderung lebih lancar dari tahun-tahun sebelumnya, terutama di wilayah Pemalang sampai Batang. Petugas operasional PT Pemalang Batang Toll Road Yulian Fundra mengatakan kelancaran arus mudik ini karena beberapa faktor. 

Baca Juga

Salah satunya adalah adanya rekayasa lalu lintas yang diberlakukan mulai tanggal 30 Juni pada jam-jam tertentu membuat jalan tol menjadi lebih lancar. Umumnya, pemberlakuan rekayasa itu dilakukan mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB.

Sementara pemberlakuan rekayasa itu pun selain diperpanjang mulai Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama) sampai dengan GT Kali Kangkung Semarang. Pemberlakuannya pun diperpanjang hingga 3 Juni, atau H-2 menjelang Lebaran.

"Dengan adanya pemberlakuan dari pihak kepolisian yaitu rekayasa lalu lintas dengan jalur satu arah itu merupakan sebuah terobosan baru ya, jadi arus lalu lintas pun semakin lancar," tutur Yulian kepada Republika.co.id, Senin (3/6).

Selain itu, faktor yang menyebabkan lancarnya arus lalu lintas di tol wilayahnya adalah kondisi masyarakat dimana mereka telah sangat mempersiapkan diri untuk menyediakan saldo uang elektronik. Artinya, masyarakat telah tersosialisasi dengan baik mengenai persiapan saldo.

Hal ini berdampak kepada lebih cepatnya transaksi pembayaran tol di masing-masing gerbang tol. Sehingga, hal itu tak membuat kepadatan menjadi padat, malah dengan cepat terurai. 

"Masyarakat saat ini telah mengetahui mengenai persiapan saldo uang elektronik. Jadi transaksi sudah lebih cepat. Hal ini berbeda dengan tahun lalu yang masih banyak masyarakat yang masih kekurangan saldo saat di GT," jelas Yulian.