Jumat 07 Jun 2019 20:12 WIB

Tahlil Tujuh Hari Ani Yudhoyono Dihadiri Masyarakat

Meski hujan turun, masyarakat sudah hadir selepas shalat Maghrib.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Tahlil dan doa bersama tujuh hari meninggalnya Istri Presiden RI Ke-6, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, digelar pada Jumat (7/6) malam.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Tahlil dan doa bersama tujuh hari meninggalnya Istri Presiden RI Ke-6, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, digelar pada Jumat (7/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahlil dan doa bersama tujuh hari meninggalnya Istri Presiden RI Ke-6, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, digelar pada Jumat (7/6) malam. Tahlil dan doa bersama yang digelar di kediaman keluarga besar Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, itu dibuka untuk umum dan dihadari berbagai lapisan masyarakat. 

"Memang acara doa bersama yang terbuka untuk umum. Kebetulan memang sebelumnya beliau (SBY) tutup, karena sangat berduka ya," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan yang sudah hadir di kediaman SBY. 

Baca Juga

Acara tahlil dan doa bersama diawali dengan shalat Isya, dan dibuka sekira pukul 19.25 WIB. Meski hujan turun, masyarakat sudah hadir selepas shalat Maghrib. Tampak SBY bersama anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono, serta keluarga besar lainnya hadir di tengah acara tersebut. 

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sejumlah tokoh nasional dan menteri pada masa kepemimpinan SBY juga hadir dalam acara tahlilan tersebut. Menurut Hinca, poltikus Partai Demokrat juga sudah hadir dalam doa bersama tersebut. 

"Tokoh nasional yang saya lihat sudah datang seperti ibu Rahmawati, sudah hadir. Mari kita lihat lagi karena belum ada komunikasi langsung. Tapi karena ini terbuka, siapa saja boleh datang," kata anggota Komisi III DPR RI ini. 

Hinca Pandjaitan juga menyebut, tokoh-tokoh dan masyarakat yang hadir bukan hanya dari sekitar kediaman SBY, teapi dari berbagai daerah. "Ada juga yang juga jauh, seperti ini Pak Suhardi Duka dari Sulawesi Barat datang, Pak Syaharie Jaang dari Samarinda Kalimantan Timur juga datang. Dan beberapa yang lain lah yang memang setelah saya beritahu kemarin mereka semua datang," kata Hinca. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement