Jumat 07 Jun 2019 21:30 WIB

Usai Tahlilan, Warga Antre Mengular Salami SBY

Warga menyampaikan rasa duka citanya atas kematian Ani Yudhoyono.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Masyarakat yang hadir dalam tahlilan tujuh hari wafatnya Ani Yudhoyono menyalami langsung keluarga SBY, Jumat (7/6).
Foto: Arif Satrio Nugroho
Masyarakat yang hadir dalam tahlilan tujuh hari wafatnya Ani Yudhoyono menyalami langsung keluarga SBY, Jumat (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan masyarakat yang hadir dalam tahlilan tujuh hari wafatnya Istri Presiden RI Ke-6, Ani Yudhoyono, langsung menyalami Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama keluarga. Mereka menyalami langsung dan menyampaikan ucapan duka cita pada SBY dan keluarga.

Meski diguyur hujan deras, masyarakat dari sekitar kediaman keluarga Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat tetap khidmat mengikuti tahlil dan mendoakan almarhumah Ani Yudhoyono. Usai acara selesai, Staf Khusus Kepresidenan era SBY, Ahmad Yani Basuki mengumumkan, masyarakat boleh langsung menyalami SBY dan keluarga.

Baca Juga

Masyarakat yang hadir pun tak melewatkan kesempatan ini. Sembari bersalawat, ratusan masyarakat berbaris mengular demi menyalami SBY yang berdiri berjajar bersama kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, serta besan SBY, Hatta Rajasa.

Mereka rela berbaris mengular demi menyampaikan salam duka cita atas wafatnya Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Riswandi, menjadi salah satunya.

"Saya kalau melihat bapak di TV menangis seperti itu, rasanya ingin menyampaikan langsung bagaimana duka saya yang dalam untuk ibu Ani, dan sebagai rakyat tentu ini kehilangan yang luar biasa, semoga bapak tetap tabah," katanya sembari mengantre.

Sementara, raut muka kesedihan masih tampak jelas di muka SBY. Ia menyalami satu per satu masyarakat yang hadir dalam tahlilan tujuh hari wafatnya Ani Yudhoyono. Begitu pula kedua anaknya, Agus Harimurti dan Edhie Baskoro. Keduanya mendampingi sang ayah menyalami satu per satu warga yang datang.

Tahlil dan doa bersama yang digelar di kediaman keluarga besar Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat itu memang dibuka untuk umum. Tahlilan itu pun dihadari berbagai lapisan masyarakat.

"Memang acara doa bersama yang terbuka untuk umum. Kebetulan memang sebelumnya beliau (SBY) tutup, karena sangat berduka ya," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan yang sudah hadir di kediaman SBY.

Sejumlah tokoh juga hadir dalam doa bersama itu. Hinca menyebut, tokoh-tokoh dan masyarakat yang hadir bukan hanya dari sekitar kediaman SBY, namun dari berbagai daerah.

"Ada juga yang juga jauh, seperti ini Pak Suhardi Duka dari Sulawesi Barat datang, Pak Syaharie Jaang dari Samarinda Kalimantan Timur juga datang. Dan beberapa yang lain lah yang memang setelah saya beritahu kemarin mereka semua datang," kata Hinca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement