H+6 Lebaran, Penumpang di Terminal Cianjur Masih Tinggi

Red: Yudha Manggala P Putra

Selasa 11 Jun 2019 14:05 WIB

Mudik dengan Bus (ilustrasi). Foto: Republika/Wihdan Mudik dengan Bus (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Memasuki hari keenam setelah Lebaran, volume penumpang di Terminal Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat, masih tinggi. Sebagian besar hendak kembali ke perantauan di sejumlah wilayah di Jabodetabek atau pemudik yang baru pulang ke kampung halaman.

Kepala Terminal Pasirhayam Bambang Dalimunthe di Cianjur, Selasa (11/6), mengatakan, ratusan calon penumpang tersebut sudah mulai terlihat mengantre sejak subuh, sedangkan penumpang yang baru turun terlihat cukup tinggi pada malam hari dengan tujuan sejumlah kecamatan di selatan Cianjur.

"Calon penumpang yang hendak kembali ke perantauannya masing-masing sudah terjadi sejak dua hari setelah Lebaran hingga hari keenam meskipun sudah mulai masuk kerja, angka calon penumpang masih tinggi. Sedangkan, penumpang yang masuk terminal juga masih cukup banyak setiap harinya," kata Bambang.

Pihaknya mencatat, pada H+2 lebaran, sekitar 7.300 orang sudah meninggalkan Cianjur untuk kembali ke sejumlah wilayah di Jabodetabek dan sejumlah wilayah lainnya di luar Provinsi Jabar.

"Rata-rata dalam satu hari tercatat sebanyak 30 bus kecil dari selatan Cianjur, masuk ke terminal dengan jumlah penumpang mencapai ratusan orang. Termasuk hari ini, jumlahnya belum berkurang," katanya.

Namun, jumlah penumpang yang hendak kembali ke perantauannya masing-masing setelah merayakan Lebaran di kampung halamanya di Cianjur mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu.

"Tahun sebelumnya, dalam sehari, Terminal Pasirhayam bisa memberangkatkan sekitar 35 sampai 40 bus kecil dengan tujuan Jabodetabek dan belasan bus besar antarkota antarprovinsi," katanya.

Sedangkan, selama arus mudik dan arus balik, tarif angkutan antarkota mengalami kenaikan sebesar 10 persen yang merupakan ketentuan dari surat edaran yang disebarkan Dishub Cianjur, meskipun di lapangan banyak sopir yang menaikkan tarif sendiri.

"Kami memperkirakan kepadatan penumpang yang hendak kembali akan terus terjadi hingga 10 hari setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, seiring habisnya libur panjang sekolah," katanya.