Rabu 19 Jun 2019 09:51 WIB

Ikut Terjatuh di GP Catalunya, Rossi Enggan Salahkan Lorenzo

Rossi, bersama Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales, harus tersingkir lebih awal.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Maverick Vinales (kedua kanan) berbicara dengan Jorge Lorenzo setelah insiden kecelakaan.
Foto: EPA-EFE/Enric Fontcuberta
Maverick Vinales (kedua kanan) berbicara dengan Jorge Lorenzo setelah insiden kecelakaan.

REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Valentino Rossi menolak menyalahkan pembalap MotoGP tim Honda, Jorge Lorenzo yang disinyalir menjadi biang insiden pada di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Ahad (16/6) lalu. Rossi justru mengkritik kondisi tikungan nomor 10 di sirkuit itu. Menurutnya, titik tersebut memiliki bentuk belokan yang tidak proporsional sehingga memaksa pembalap menumpuk berdekatan di tempat yang sama.

Rossi, bersama Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales, harus tersingkir lebih awal karena terjatuh di GP Catalunya, akhir pekan lalu. Tabrakan beruntun yang dimulai kesalahan Lorenzo membuat pembalap Yamaha itu tak dapat menghindar, dan akhirnya ikut gagal finis.

Baca Juga

“Saya tidak tahu apa yang terjadi karena kami ingin memakai bentuk normal untuk dua tikungan terakhir. Tetapi mengapa mereka membuat tikungan itu?" kata Rossi seperti dilansir Motorsport.

Tikungan tersebut bukan yang pertama kali menjadi insiden. Pada ajang Moto2 di musim 2016, pembalap tim Kalex, Luis Salom meninggal setelah mengalami kecelakan.

Pada musim yang sama, giliran Lorenzo yang disenggol Andrea Iannone dan berujung insiden. Alhasil, pihak pengelola sirkuit mengubah bentuk tikungan sedemikian rupa. Namun, keluhan dari pembalap belum juga usai.

“Bagi saya itu bukan tikungan trek balap. Di tikungan seperti ini lebih mudah terjadi (kecelakaan)," kata Rossi.

"Saya juga merasa sedikit sakit di pergelangan kaki karena kaki saya di antara dua motor. Tetapi seperti inilah balapan, kadang terjadi.

Rossi akhirnya terpaksa memaklumi insiden yang menimpanya. Kendati demikian, menyayangkan harus pulang dari GP Catalunya dengan tangan hampa. Pasalnya, ia merasa nyaman menggeber YZR-M1 serta punya kecepatan untuk merebut hasil maksimal.

“Saya konstan. Saya merasa baik dalam pengereman dan saya menikmati mengendarai M1. Saya sangat optimistis untuk balapan,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement