Selasa 25 Jun 2019 18:01 WIB

Mengenal Lebih Jauh Museum Layang-Layang

Pengunjung bisa mengenal beragam jenis layang-layang baik tradisional dan mancanegara

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Museum Layang-layang di Jalan Haji Kamang, Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Selasa (25/6).
Foto: Republika/Umi Soliha
Museum Layang-layang di Jalan Haji Kamang, Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Selasa (25/6).

Libur sekolah telah tiba yang artinya para orang tua tengah sibuk mencarikan tempat liburan yang terbaik bagi buah hatinya. Namun, tidak jarang dengan banyak tempat rekreasi yang sekarang ada para orang tua sibuk mendapatkan tempat wisata sekaligus tempat menambah wawasan bagi mereka.

Jika itu masalah, maka Museum Layang-Layang yang terletak di di Jalan Haji Kamang, Cilandak, Kota Jakarta Selatan ini bisa menjadi solusinya. Tempat alternatif mengisi kegiatan positif bagi generasi muda.

Baca Juga

Di sini, anak bisa mengenal beragam jenis layang-layang mulai dari yang tradisional sampai yang mancanegara. Di museum ini pun memperlihatkan layang-layang yang berukuran dua centimeter sampai layang-layang berukuran 9 x 26 meter dari Megaray.

photo
Museum Layang-layang di Jalan Haji Kamang, Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Selasa (25/6).

Selain layang-layang ukuran besar dari Megaray. Ada juga layang-layang lain seperti layangan Gajah dari Lampung, Burung Purba dari Cilacap, kuda pegasus dari Magelang dan layangan bentuk delma dari Jepara. Di museum yang berdiri sejak tahun 2013 silam tersebut ada juga layangan terkecil dari Tiongkok yang hanya berukuran dua sentimeter.

photo
Museum Layang-layang di Jalan Haji Kamang, Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Selasa (25/6).

Harga tiket masuk di museum yang didirikan oleh Endang Ernawati ini hanya Rp 15 ribu. Dengan harga yang relatif ekonomis itu anak-anak akan mendapatkan tiga kegiatan menonton film sejarah  layang-layang, belajar membuat layang -layang dan menjelajahi museum.

Setelah membeli tiket, petugas akan mengarahkan pengunjung memasuki ruangan yang sederhana yang terletak di depan museum. Di sana pengunjung akan disuguhi film yang menjelaskan sejarah dari layang-layang itu sendiri dan kegiatan festival - festival yang pernah diadakan.

photo
Museum Layang-layang di Jalan Haji Kamang, Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Selasa (25/6).

Selanjutnya, setelah melihat film yang kurang lebih berdurasi 15 menit, pengunjung akan diajak pemandu museum  untuk mengelilingi beberapa ruangan di sana. Pengunjung akan melihat beragam layangan tradisional, kreasi, sport yang seluruh pelosok Indonesia dan mancanegara.

Kegiatan terakhir pengunjung akan diajak membuat layang-layang. Mulai dari merakit, menghias dan mewarnai tergantung tingkat usia dengan bahan dan alat - alat yang telah disediakan oleh pengelola museum. 

Pengirim: Umi Soliha, Jakarta

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاِذَا كَانُوْا مَعَهٗ عَلٰٓى اَمْرٍ جَامِعٍ لَّمْ يَذْهَبُوْا حَتّٰى يَسْتَأْذِنُوْهُۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَأْذِنُوْنَكَ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖۚ فَاِذَا اسْتَأْذَنُوْكَ لِبَعْضِ شَأْنِهِمْ فَأْذَنْ لِّمَنْ شِئْتَ مِنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمُ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
(Yang disebut) orang mukmin hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad), dan apabila mereka berada bersama-sama dengan dia (Muhammad) dalam suatu urusan bersama, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad), mereka itulah orang-orang yang (benar-benar) beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena suatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang engkau kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. An-Nur ayat 62)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement