Rabu 03 Jul 2019 09:25 WIB

Mahasiswa UBSI Siapkan Diri Jadi Analis Data

Di era big data, peluang kerja sebagai analis data terbuka luas.

Red: Irwan Kelana
Suasana pemaparan materi tentang pentingnya analis data.
Foto: Dok UBSI
Suasana pemaparan materi tentang pentingnya analis data.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Mahasiswa semester dua Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengikuti  seminar bertema ‘How To Be A Data Analyst’. Seminar itu diselenggarakan di UBSI Kampus Kaliabang,  Jalan  Kaliabang nomor 8, Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/6).

“Peserta  seminar berasal dari beberapa kampus UBSI, yakni Kampus Kaliabang, Cikarang, Bekasi, dan Cibitung. Total mahasiswa yang hadir sebanyak lebih dari 400  orang,” kata  Dicky Harianto selaku kepala UBSI Kampus Kaliabang, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (2/7).

Ia menambahkan, seminar ini dilatarbelakangi perkembangan teknologi informasi saat ini yang memasuki era big data dalam manajemen data. Juga,  banyaknya perusahaan-perusahaan besar menyimpan data mereka di dalam cloud, sehingga peluang kerja sebagai  analis data sangat terbuka

“Profesi analis data berhubungan dengan mendapatkan dan menggunakan data, untuk kemudian diolah menjadi suatu informasi yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan strategi kebijakan bisnis yang lebih baik,” tambahnya

Dicky mengemukakan,  dengan latar belakang tersebut, Program Studi (Prodi) Sistem Informasi UBSI menjawab tantangan perkembangan pengelolaan data dengan mempersiapkan mahasiswa  menguasai pengetahuan seputar pengeloaan data.

photo
Pemberian souvenir kepada nara sumber (kanan).

Pembicara pada seminar ini adalah  Febby Kosa Deva. Ia merupakan  Senior Data Scientist Big Data Telkom yang kesehariannya berhubungan dengan data di  PT  Telkom Indonesia.

“Seorang analis data  harus menguasai daur hidup data, yaitu dimulai dari definisi objektif, mengumpulkan data, persiapan data, persiapan variabel, proses model, validasi model, hingga implementasi model. Sebagai mahasiswa yang ingin menjadi analis data,  kalian  harus memahami konsep data serta diharuskan memiliki pengalaman mengolah data,” kata Febby.

Ia menegaskan, pentingnya melanjutkan pendidikan ke tingkat strata dua (S2) yang sesuai dengan analisis data. Hal itu mengingatk masih minimnya sumber daya manusia yang mengambil profesi sebagai seorang analis data , sehingga peluang kerja terbuka luas.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa program studi sistem informasi, khususnya mahasiswa semester dua dapat menambah wawasan mengenai dunia analis data. Sehingga, setelah mereka lulus kuliah, profesi sebagai  analis data dapat dijadikan referensi untuk membangun karir di bidang teknologi informasi,” tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement