Jumat 05 Jul 2019 20:31 WIB

Empat Macan Tertangkap Kamera di Gunung Sawal Ciamis

Populasi macan di Gunung Ciamis bertambah menjadi sembilan ekor.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Macan Tutul Amur
Macan Tutul Amur

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Sebanyak empat ekor macan tertangkap perangkap kamera (camera trap) di Suaka Margasatwa Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis. Dengan begitu, populasi macan di Gunung Ciamis bertambah menjadi sembilan ekor, jika ditambah lima ekor macan yang terekam pada pada 2016.

Kapala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis, Himawan Sasongko mengatakan, berdasarkan pemantauan camera trap yang dipasang tiga bulan silam, ada empat individu baru yang terekam. Empat ekor macan itu antara lain satu ekor macan kumbang dewasa, satu ekor macan tutul dewasa, satu ekor macan tutul jantan remaja, dan satu ekor macan tutul betina remaja. "Sekarang diperkirakan ada sembilan ekor. Itu minimal ya," kata dia Jumat (5/7).

Baca Juga

Ia mengatakan, kemungkinan populasi macan di Suaka Margasatwa Gunung Sawal bisa lebih dari yang ada saat ini. Pasalnya, masih banyak ada lokasi belum terjangkau kamera yang dipasang BKSDA Wilayah III Ciamis.

Ia mengatakan, macan yang berada di Gunung Sawal itu memiliki potensi besar untuk berkembang biak. Mengingat, berdasarkan data yang kita ambil 2019 ada pertambahan populasi. "Paling tidak kan ada dua remaja, jantan dan betina yang mendiami kawasan Suaka Margasatwa Gunung Sawal," kata dia.

Untuk menjaga kelestarian habitat macan, Himawan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan sosialisasi ke masyarakat terkait keberadaan macan di kawasan Suaka Margasatwa Gunung Sawal dan hutan di bawahnya. Ia menambahkan, BKSDA juga melibatkan semua elemen untuk menjaga kelestarian dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Ia menegaskan, jika ada yang melakukan perburuan akan ditindak lanjut aturan yang ada dan diancam dengan hukuman lima tahun penjara.

"Kita juga akan patroli pemantauan populasi dan mencegah perburuan satwa. Kalau ada kasus macan turun, jangan ditangkap menggunakan perangkap. Sebaiknya dihalau saja dan laporkan supaya bisa melakukan penghalauan bersama-sama," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement