Selasa 09 Jul 2019 09:35 WIB

Sektor IKM Berkontribusi 60 Persen Serap Tenaga Kerja

Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor IKM pada 2018 mencapai 11,68 juta orang

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nidia Zuraya
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih saat diwawancarai Republika.
Foto: Republika/Prayogi
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih saat diwawancarai Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pertumbuhan di sektor industri kecil dan menengah (IKM) diklaim dapat mendorong meningkatnya penyerapan tenaga kerja manufaktur. Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), IKM berkontribusi sebanyak 60 persen menyerap tenaga kerja industri.

Dari catatan itu diketahui, sektor IKM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 11,68 juta orang atau sebesar 60 persen dari total pekerja di sektor industri. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, Industri manufaktur memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja lokal seiring dengan peningkatan investasi di dalam negeri.

Baca Juga

“Jadi tidak hanya sumbangsih dari investor skala besar,” kata Gati dalam keterangan pers yang diterima Republika, Selasa (9/7).

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi di sektor industri manufaktur pada tahun 2014 sebesar Rp 199,1 triliun atau naik menjadi Rp 222,3 triliun di tahun 2018. Serapan tenaga kerja di sektor industri juga ikut meningkat, yakni dari 15,53 juta orang pada tahun 2015 menjadi 17,9 juta orang di tahun 2018 atau naik 17,4 persen.

Peningkatan investasi tersebut, di sektor industri kecil mengalami penambahan dari tahun 2014 sebanyak 3,52 juta unit usaha menjadi 4,49 juta unit usaha di tahun 2017. Artinya, kata Gati, jumlah tersebut tumbuh hingga 970 ribu industri kecil selama empat tahun terakhir.

Gati mengemukakan, IKM merupakan sektor mayoritas atau yang mendominasi dari jumlah populasi industri manufaktur di Indonesia. Kontribusinya hingga 99 persen dari semua unit bisnis di sektor industri.

Dengan kontribusi tersebut, dia optimistis sektor investasi sektor IKM akan menggeliat sebab pemerintah telah memberikan insentif fiskal dan nonfiskal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement