Jumat 12 Jul 2019 16:51 WIB

Pertemuan Nadal Kontra Federer Yang Selalu Dinanti

Nadal dan Federer terakhir kali bertemu pada final Wimbledon dalam edisi 2008.

Red: Didi Purwadi
Rafael Nadal
Foto: EPA-EFE/Lukas Coch
Rafael Nadal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penggemar tenis menantikan sebelas tahun lamanya pertemuan kembali Roger Federer dan Rafael Nadal pada final Wimbledon. Tapi, fan mesti kembali bersabar karena Nadal dan Federer tahun ini harus bertemu bukan di partai puncak turnamen Grand Slam tersebut.

Nadal dan Federer sudah harus bertemu lebih awal di babak semifinal pada Jumat (12/7) malam ini. Federer melenggang ke semifinal usai menekuk petenis Jepang, Kei Nishikori, dengan angka 4-6, 6-1, 6-4, 6-4.

Sementara, Nadal menyingkirkan Sam Querrey asal Amerika Serikat dengan angka 7-5, 6-2, 6-2. Pertandingan semifinal lainnya mempertemukan Novak Djokovic lawan Roberto Bautista Agut.

Lepas dari itu, pertemuan Federer dan Nadal di turnamen Wimbledon tetap selalu dinanti-nantikan oleh penggemar tenis. Keduanya terakhir kali bertemu pada final Grand Slam ini dalam edisi 2008 yang disebut sebagai salah satu pertandingan tenis terbaik sepanjang masa.

Menjelang semifinal Wimbledon 2019 yang mempertemukan kedua petenis, berikut tiga pertemuan mereka paling dikenang jagat tenis versi ATPTour.com. Final 2006 Final, Federer menang 6-0, 7-6(5), 6-7(2), 6-3. Ketika masuk gelanggang final, kedua petenis sama-sama berbekal juara Grand Slam tahun itu. Federer adalah juara Australia Open, sedangkan Nadal juara French Open.

Federer menang mudah pada set pertama, membalikkan keadaan dari tertinggal 4-5 pada set kedua. Nadal bangkit pada set ketiga, namun Federer menggebrak sejak awal set keempat untuk mengakhiri pertandingan ini.

Federer yang sudah meraih 39 gelar selama karirnya dan delapan Grand Slam, menjadi petenis keenam yang empat kali berturut-turut menjuarai Wimbledon. Federer menuntaskan 2006 dengan 12 kali juara level tour.

Final 2007 Final, Federer kembali menang 7-6(7) 4-6 7-6(3), 2-6 6-2. Nadal kembali mengalahkan Federer pada French Open yang tiga kali berturut-turut juara di Roland Garros. Pada final Wimbledon kedua mereka, Nadal menjadi lawang paling tangguh untuk Federer.

Nadal, yang tujuh kali bermain terus-terusan akibat hujan deras yang mengganggu jadwal turnamen, memamerkan kekuatan mental dan fisik yang mengagumkan. Ia memaksa sang juara bertahan empat tahun berturut-turut bermain dalam lima set.

Federer yang melepaskan 65 pukulan winner termasuk 24 ace dan sebuah backhand penentu kemenangan, menyamai rekor Bjorn Borg lima kali juara Wimbledon. Sebaliknya Nadal gagal menjadi pertama pertama setelah Borg pada 1980 yang menjuarai Frenc Open dan Wimbledon dalam tahun yang sama.

Final 2008 Final, Nadal akhirnya menang 6-4 6-4 6-7(5) 6-7(8) 9-7

Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut kedua petenis bertemu pada final Wimbledon. Sang juara bertahan Wimbledon melawan juara bertahan French Open. Keduanya jago baik di lapangan hijau maupun tanah liat.

Nadal memenangkan dua set pertama, tapi kehilangan dua set berikutnya. Dia menyudahi perlawanan Federer dalam pertandingan yang epik yang beberapa kali diganggu hujan.

Hujan turun lagi untuk menghentikan sementara pertandingan ketika kedudukan 2-2 pada set kelima. Setelah ditangguhkan selama 30 menit laga dilanjutkan. Saat hari mulai gelap, Nadal akhirnya mengonversi peluangnya pada break point keempat untuk memimpin 8-7 setelah forehand Federer melebar.

Nadal akhirnya menang setelah melewati waktu bertanding 4 jam 48 menut. Saat itu pertandingan ini disebut laga paling lama dalam sejarah Wimbledon sejak 1877.

Pertarungan memperebutkan peringkat satu dunia akhirnya menghasilkan pertandingan tenis terbaik yang pernah ada. Setelah itu setiap kali mereka bertarung dalam turnamen ini, pertemuan mereka selalu disebut sebagai pertandingan terbesar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement