Ahad 14 Jul 2019 21:20 WIB

Pelindo III: Operasional Dermaga di TPKS Normal Kembali

Bongkar muat di dermaga sudah berjalan normal setelah sempat terhenti 3 jam.

Red: Agus Yulianto
Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT. Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 ambruk. Korban jiwa tidak ada dalam peristiwa itu.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT. Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 ambruk. Korban jiwa tidak ada dalam peristiwa itu.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT. Pelindo III untuk memastikan kelancaran pelayanan kapal di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) pascainsiden kapal MV. Soul of Luck yang menyenggol crane hari ini (14/7) pukul 17.10 WIB di Semarang. Akibat kejadian tersebut, 1 unit Container Crane no. 3 roboh dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, VP Corporate Communication Pelindo III Wilis Aji Wiranata mengatakan, sesaat setelah kejadian segera dilakukan pengamanan area kejadian radius beberapa meter. Saat ini, kata dia, tim tanggap darurat/evakuasi masih melakukan investigasi dan evakuasi. 

"Tidak ada kecelakaan kerja baik meninggal atau luka berat dalam peristiwa ini karena pelindo III menerapkan standart safety yang tinggi untuk seluruh terminalnya termasuk Terminal Peti Kemas Semarang. Sedangkan, mengenai crane yang rusak sudah diasuransikan,” kata Wilis Aji Wiranata, ketika memberikan konfirmasi dari Kantor Pusat di Surabaya, Ahad (14/7) petang.

Bahkan, sambung dia, setelah seluruh proses evakuasi berjalan lancar sesuai dengan SOP dan kontigensi plan, operasional bongkar muat di dermaga sudah kembali berjalan normal setelah sempat terhenti tiga jam. Sehingga, TPKS tetap bisa melayani para pengguna jasa logistik, mengingat pentingnya TPKS sebagai gerbang ekspor impor utama para pengusaha di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya. 

"Pelindo III akan berupaya untuk mengatasi insiden dengan cepat dan risiko yang terjadi dapat terkelola dengan baik,” tutupnya.

Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, Ahmad Wahid mengatakan, Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 ambruk. Kata dia, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Namun, hanya ada korban luka ringan 1 orang yaitu operator head truk yang langsung dibawa ke rumah sakit Panti Wilasa Citarum," ujarnya. 

Kapal kontainer berbendera Panama dengan registrasi IMO 9148647 tersebut berlayar dari  Pelabuhan Port Klang Malaysia pada tanggal 11 Juli  2019 dan tiba di Pelabuhan Semarang 14 Juli 2019 pukul 17.10 WIB.

Menurut Wahid, insiden tersebut melibatkan kapal  KT Jayanegara 304, KT Jayanegara 201 yang dioperasikan oleh PT PMS, anak usaha PT Pelindo 3 sebagai induk usaha jasa pelayanan kapal (pandu tunda) dan kapal berbendera Panama, kapal MV Soul of Luck sehingga kapal kargo berbobot GT 16.915 dengan panjang 168.05 meter serta lebar 27 meter ini menyenggol struktur crane di dermaga yang mengakibat 1 unit crane roboh.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَنْ نُّؤْمِنَ بِهٰذَا الْقُرْاٰنِ وَلَا بِالَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِۗ وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الظّٰلِمُوْنَ مَوْقُوْفُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْۖ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضِ ِۨالْقَوْلَۚ يَقُوْلُ الَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْا لِلَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا لَوْلَآ اَنْتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِيْنَ
Dan orang-orang kafir berkata, “Kami tidak akan beriman kepada Al-Qur'an ini dan tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya.” Dan (alangkah mengerikan) kalau kamu melihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian mereka mengembalikan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, “Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang mukmin.”

(QS. Saba' ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement