Senin 15 Jul 2019 00:34 WIB

Polisi Masih Pastikan Kronologis Insiden Container Crane

Kepolisian masih mengecek kronologis kapal yang menyenggol container crane.

Red: Ratna Puspita
Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT. Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 ambruk. Korban jiwa tidak ada dalam peristiwa itu.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT. Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 ambruk. Korban jiwa tidak ada dalam peristiwa itu.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Direktorat Kepolisian Air Polda Jawa Tengah masih memastikan kronologis robohnya container crane di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang usai disenggol kapal MV Soul of Luck, Ahad (14/7). "Masih dicek, apakah kapal tersebut saat akan masuk dipandu atau tidak," kata Direktur Kepolisian Air Polda Jawa Tengah Kombes Ristanto.

Ia menjelaskan jika kapal berbendera Panama tersebut tidak dipandu oleh kapal tunda saat masuk pelabuhan maka menjadi kewenangan kepolisian untuk menangani. Namun, lanjut dia, jika ternyata kapal tersebut dipandu dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu maka kewenangan kesyahbandaran untuk menangani.

Baca Juga

Dari informasi yang diperoleh, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. MV Soul of Luck menyenggol hingga roboh container crane di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Ahad sore.

MV Soul of Luck bertolak dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada 11 Juli 2019 dan tiba di Semarang pada 14 Juli.Kapal berbobot mati 16.915 GT tersebut menyenggol container crane 3 yang berada paling ujung di terminal peti kemas itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement