Jumat 19 Jul 2019 17:55 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan Dua Perahu untuk Nelayan Cilacap

Terdapat 25 ribu warga Cilacap yang berprofesi sebagai nelayan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Nelayan
Foto: JAK TV
Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Jasindo sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang asuransi menyalurkan bantuannya  dua  unit perahu dan 10 alat tangkap ikan bagi nelayan Cilacap . Bantuan diserahkan  oleh Ario Radityo, Group Head Sekretaris di Kutawaru Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap, Kamis (18/7).

"Bantuan dua unit perahu dan 10 set alat tangkap ikan ini merupakan bentuk komitmen kami membantu pengembangan ekonomi masyarakat. Sebelumnya, Jasindo juga telah menyalurkan bantuan 4 unit perahu  pada nelayan di Pulau Adonara, Flores," jelasnya.

Ario juga menyebutkan, banruan perahu dan alat tangkap ikan disalurkan pada nelayan Cilacap mwngingat warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan di wilayah ini cukup banyak. "Data BPS menyebutkan ada  25 ribu warga Cilacap yang berprofesi sebagai nelayan," katanya.

Jumlah SDM dengan potensi maritim yang cukup besar ini,  menurut Ario perlu didukung oleh fasilitas yang memadai dan layak. "Berdasarkan pertimbangan itulah, kami menyalurkan bantuan bagi nelayan Cilacap," katanya.

Dalam penyaluran bantuan tersebut, dia menyatakan pihak Jasindo menjalin kerjasama dengan  Badan Wakaf Alquran. Badan Wakaf Alquran sebagai lembaga filantrophy Islam, akan bertindak sebafai pembina para nelayan. "Dengan demikian, perahu dan alat tangkap ikan ini nantinya bisa digunakan 10 nelayan secara bergantian dengan sistim bagi hasil antara nelayan dan pengelola," katanya.

Dalam kesempatan itu,  Ario juga menyatakan sepanjang tahun 2018 Jasindo telah menyalurkan bantuan CSR PKBL Rp 15 miliar. Penerima manfaat program CSR ini, kebanyakan kebanyakan dari kalangan petani, nelayan dan peternak mulai daru Kupang, Bali, Jawa dan Sumatra. "Bantuan juga kita serahkan pada saudara saudara kita yang terkena bencana di beberapa wilayah di Indonesia dan beasiswa bagi siswa kurang mampu," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement