Rabu 24 Jul 2019 09:39 WIB

Pemprov NTB Raih Indonesia’s Attractiveness Award 2019

Penghargaan yang diraih merupakan kategori Pelayanan Publik.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kanan) saat menerima penghargaan Gold katagori Pelayanan Publik dari Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR,  Endra Saleh Atmawidjaja (kiri) dalam acara Indonesia's Attractiveness Award di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (23/7).
Foto: Dok. Pemprov NTB
Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kanan) saat menerima penghargaan Gold katagori Pelayanan Publik dari Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra Saleh Atmawidjaja (kiri) dalam acara Indonesia's Attractiveness Award di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih Indonesia’s Acttractiveness Award (IAA) 2019 ketegori Gold Pelayanan Publik. Penghargaan yang diterima merupakan bentuk bangkitnya NTB dari bencana tsunami lalu. Malam puncak penyerahan penghargaan dilakukan di Ballroom Hotel Pullman M.H Thamrin, Jakarta, Selasa (23/7).

Ketua Panitia Penyelenggara IAA 2018, Handi Irawan bangga terhadap inovasi yang dilakukan oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah. “Ada 413 Kabupaten, 95 Kota, dan 34 Provinsi, kami memilih berdasarkan survei, penyaringan, verifikasi data, pengolahan data, dan presentasi terhadap dewan juri. Tim juri telah memutuskan untuk memberikan predikat Gold Pelayanan Publik IAA 2018 kepada Pemprov NTB. Menurut saya apa yang dilakukan oleh Doktor Zul adalah suatu inovasi yang memukau,” tutur Handi Irawan disela-sela malam puncak penghargaan.

Dia mengatakan, ada standar yang sudah diterapkan untuk memilih para peraih penghargaan. Menurut dia, penentuan nominasi menggunakan dua indikator. Pertama, kontribusi PDRB terhadap PDRB Provinsi tergantung skala ekonomi. Kedua pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan per Koridor atau PDRB per Kapita lebih besar dari rata-rata PDRB per Kapita Koridor.

"Untuk menjadi nomitaor pun sulit, ditambah tahap penjurian yang ketat jadi ketika sudah menjadi juara Gold itu sudah cukup baik” papar Handi. Handi menjelaskan, hal yang dilakukan oleh Doktor Zul patut dicontoh oleh Pemprov lainnya. Menurut dia, program andalan seperti NTB Care merupakan inovasi yang sangat positif.

"Hal ini perlu dicontoh oleh Pemprov lain untuk membuat program-program yang lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses jaringan-jaringan pemerintah," kata dia. Gubernur NTB, Zulkiflie menjelaskan, terkait Program NTB Care ini.

Menurut dia, NTB mulai bangkit dari tsunami dengan sedikit demi sedikit memperbaiki fasilitas dan infrastruktur. "Maka dari itu kami buat program NTB Care itu aplikasi agar pemimpin langsung mengetahui apa yang masyarakat keluhkan agar mendapatkan respon dan jawaban yang tepat, masyarakat itu bisa langsung dikeluhkan dan langsung kami respon semua bentuk opini dalam bidang apapun akan kami tanggapi dengan cepat," kata dia.

Dia pun mengucapkan terimakasih atas diberikannya kepercayaan untuk menerima penghargaan ini. Hal ini ia sampaikan di depara hadirin seperti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Direktur Tempo Thoriq Hadad, dan Direktur Frontier Group Handi Irawan.

“Saya mewakili masyarakat dan Pemprov berterimakasih kepada Tim Juri Indonesia Attractiveness Award karena telah memilih NTB sebagai juara Gold dalam kategori Pelayanan Publik. Kami juga berharap kontribusi antara pemerintah dan masyarakat dapat berjalan dengan lancar karena masih banyak lagi program-program unggulan yang akan memajukan NTB," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement