Kamis 25 Jul 2019 09:55 WIB

Nirina Zubir Doktrin Kebersihan Gigi ke Anaknya

Anak Nirina Zubir jadi tertanam pikiran kalau kebersihan gigi sangat penting.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Nirina Zubir.
Foto: Antara
Nirina Zubir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu masalah yang sering dialami anak-anak adalah masalah kesehatan gigi dan mulut. Beberapa anak mengalami gigi graham bolong atau justru hampir semua giginya rusak. Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak-anaknya, presenter yang juga aktris Nirina Zubir memiliki trik jitu.

Sejak kecil Nirina sudah mengajarkan anaknya menjaga kebersihan diri termasuk kebersihan gigi dan mulut. "Saya dari awal ke anak menekankan kebersihan gigi penting banget buat masa depan. Hal pertama yang sering banget adalah mengajarkan sikat gigi. Paling suka sikat gigi, odol baru pasti dibeli. Sekarang sebagai orang tua saya senang anak sudah nyaman sikat gigi," ujarnya.

Baca Juga

Selain itu, tentu penilaian orang lain terhadap anaknya juga menjadi baik. Anaknya dianggap bersih dan resik. "Ingin memberikan pandangan itu ke orang lain juga," ujarnya.

Selain mengajarkan kebersihan diri, Nirina juga memberikan doktrin pada anaknya. "Ini adalah doktrin bagus terhadap anak. Katakan pada anak kalau orang yang keren itu, kalau bersih, giginya bagus, harum dan segar. Handsome boys seperti itu," ujar Nirina.

Menurutnya gigi yang bersih dan terawat akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi. Doktrin itu yang ia berikan ke anak. Hal itu menurut Nirina sangat ampuh. Anaknya jadi mendengarkan Nirina dan rajin menyikat gigi, terutama setelah sarapan dan sebelum tidur.

"Makanya dari dulu dua hal yang harus dilakukan saat keluar rumah adalah mandi dan sikat gigi. Mau malam, dia sengantuk apa kek. Ya harus dibiasakan. Begitu keluar mau sepagi atau semalam apapun harus mandi dan sikat gigi. Walau ngantuk banget, seka-seka doang. Kan dari luar pasti kotor ada bakteri. Hamdallah doktrin saya lumayan berhasil. Kalau ada flight subuh aturan keluar dan kembali ke rumah harus mandi dan sikat. Mereka sudah jalani dengan senang hati," paparnya.

Nirina mengaku doktrin tersebut sudah berhasil, minimal sudah terlewati masa-masa sulit orang tua yang susah mengajarkan anak sikat gigi. "Alhamdulillah saya sudah melewati dan merasa doktrin itu sudah berhasil ke anak anak," tambahnya.

Nirina juga mengajak anaknya rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Menurutnya kedua anaknya tak takut pergi ke dokter gigi, kecuali bila harus mencabut gigi.

"Awalnya tidak takut karena sudah biasa. Takut pas bakal dicabut dua gigi. Tugas jadi ibu satu sudah terlewati tidak takut sama dokter gigi," ujarnya.

Ketika anaknya berani ke dokter gigi, Nirina akan memberikan hadiah pada mereka. Dimulai dari es krim sampai hadiah lainnya. "Bukan berarti selalu iming-iming, tapi kalau momentum saja. Tenangkan mau peluk, pegang tangan, temani, kasih dia percaya diri dulu."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement