Sabtu 03 Aug 2019 15:19 WIB

JK Pastikan Penanganan Dampak Gempa Banten

JK memastikan kesiapan Pemerintah untuk penanganan pascagempa Banten.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Warga beraktifitas di rumahnya yang rusak akibat diguncang gempa di Kampung Karoya, Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warga beraktifitas di rumahnya yang rusak akibat diguncang gempa di Kampung Karoya, Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memastikan penanganan dampak bencana gempa Banten, pada Jumat (2/8) kemarin malam. Penanganan meliputi korban yang terluka, rumah-rumah maupun fasilitas umum yang rusak akibat gempa.

"Pasti itu, ditangani juga dengan baik, prosedurnya (penanganannya) ada," ujar JK saat melakukan kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (3/8).

Namun, JK mengaku belum mendapat laporan terperinci pascagempa berkekuatan 6,9 SR tersebut. Sehingga belum dapat menyampaikan kepada publik.

"Saya belum dapat laporannya karena baru semalam ya," ujar JK.

JK pun berharap bencana gempa yang dirasakan kuat di daerah Depok, Jakarta, Sukabumi, Lampung itu, tidak menimbulkan banyak korban maupun bangunan yang rusak, seperti gempa sebelumnya. Tetapi jika pun itu terjadi, JK memastikan kesiapan Pemerintah untuk penanganan pascagempa Banten.

"Semalam di Banten, Lampung akibat gempa bumi Selat Sunda mengalami lagi gempa, semoga derita itu tidak menyebabkan banyak bencana seperti apa yang terjadi sebelumnya, namun apabila ada bencana sebesar itu Pemerintah akan selalu siap dan PMI akan selalu siap membantu apabila ada bencana itu," ujar JK.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada 2 orang tewas akibat gempa M 6,9 yang terjadi di Banten. Selain itu, BNPB menyebut ada 200 bangunan yang rusak akibat gempa.

"Kerusakan yang ditimbulkan, kita monitor jam ke jam mengalami peningkatan. Hari ini jumlah terdapat mencapai 200 bangunan, baik rusak berat, ringan, dan sedang. Sejauh ini 2 orang meninggal dunia," kata Kepala BNPB Letjen Doni Monardo di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement