Ahad 04 Aug 2019 18:51 WIB

PLN Lakukan Pemulihan Secara Bertahap

Fokus PLN mengirim pasokan di Muara Karang dan Priok agar sistem DKI pulih.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Penumpang KRL terlantar di Stasiun Pondok Ranji karena KRL berhenti lantaran listrik padam.
Foto: Hiru Muhammad/Republika
Penumpang KRL terlantar di Stasiun Pondok Ranji karena KRL berhenti lantaran listrik padam.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan PLN berhasil mengalirkan tegangan listrik ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja pada Ahad (4/8) pukul 17.30 WIB. Selanjutnya aliran listrik menuju ke PLTU Suralaya agar dapat beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2.800 MW.

Selain itu, kata Sripeni, dari GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta yang diperkirakan bertahap hingga tiga jam untuk pulih secara keseluruhan. "Fokus kami mengirim pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI Jakarta segera pulih," ujar Sripeni di Depok, Jawa Barat, Ahad (4/8).

Baca Juga

Sripeni mengaku memimpin langsung proses pemulihan dari pusat pengendali beban sistem Jawa-Bali. Yaitu dari kantor pusat maupun di kantor unit.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi pada hari ini dan saat ini semua upaya dikerahkan untuk memulihkan sistem Jawa-Bali secara keseluruhan, khususnya area Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta," kata Sripeni.

Sebelumnya, ucap Sripeni, PLN telah berhasil mengoperasikan PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang berfungsi sebagai penstabil daya dan tegangan sekaligus untuk mengirimkan pasokan listrik dari Timur ke Barat menuju PLTU Suralaya melalui GITET Cibinong, Depok, Gandul, Lengkong, Balaraja dan Suralaya. Sripeni menjelaskan, dengan masuknya GITET Balaraja yang akan menuju ke PLTU Suralaya diperkirakan akan beroperasi secara bertahap hingga enam jam ke depan untuk penormalan seluruh sistem Jawa Barat dan Banten.

Sripeni menyebut pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran-Pemalang. "PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian hari ini," kata Sripeni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement