Rabu 07 Aug 2019 16:52 WIB

Mengapresiasi Kepedulian Siswa Sekolah Terhadap Lingkungan

TEY merupakan kegiatan CSR Toyota dibidang pendidikan dan pengembangan SDM.

Red: Hiru Muhammad
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Edward Otto Kanter (kiri) dan Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Darmawan Widjajaj (kanan) tengah berbincang dengan perwakilan siswa SMAN 5 Jogyakarta yang berhasil meraih juara pertama untuk kategori science pada lomba lingkungan hidup Toyota Eco Youth (TEY) ke-11, di sela acara Awarding TEY#11, di Jakarta, Selasa (6/8).
Foto: dok. TAM
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Edward Otto Kanter (kiri) dan Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Darmawan Widjajaj (kanan) tengah berbincang dengan perwakilan siswa SMAN 5 Jogyakarta yang berhasil meraih juara pertama untuk kategori science pada lomba lingkungan hidup Toyota Eco Youth (TEY) ke-11, di sela acara Awarding TEY#11, di Jakarta, Selasa (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kreativitas siswa sekolah sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan kini menjadi salah satu fokus perhatian yang dapat dikembangkan lebih jauh. 

Pengembangan kreativitas yang terkait dengan  masalah lingkungan sejalan dengan isu global yang sedang digiatkan sejumlah kelangan Internasional. PT Toyota Astra Motor dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melihat hal itu bukan hanay sebatas kreativitas, melainkan dapat dikembangkan lebih jauh sebagai bagian dari aspek social entrepreneur yang berwawasan lingkungan atau ecosociopreneurship. 

Konsep itu dituangkan dalam ajang Toyota Eco Youth (TEY) ke-11 yang bertemakan ecosociopreneruship. "Kami berharap program yang telah dijalankan akan memberikan kontribusi positif bagi bangsa," kata Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Edward Otto Kanter, Selasa (6/8).

Ajang TEY merupakan kegiatan CSR Toyota dibidang pendidikan dan pengembangan SDM. Dalam ajang ini terdapat dua kategori dalam penilaian proyek proposal. Diantaranya sains dan sosial. 

Kegiatan TEY kini telah memasuki usia ke-11 dan telah memberikan dorongan bagi generasi muda untuk menghasilkan gagasan terkait perbaikan lingkungan dan komunitas. Melalui tema ecosociopreneur  berupaya mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan, namun memiliki nilai ekonomi. 

Pada program TEY kali ini pihak panitia telah menerima proposal proyek sebanyak 4000 lebih dari 34 propinsi di seluruh Indonesia. Angka itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 2500 proposal.    Panitia melakukan proses seleksi dan terpilih 25 proposal terbaik dari 25 sekolah peserta. Indikator yang digunakan antara lain berupa local eco cproblem, solusi yang diusulkan, recana proyek dan keaslian proyek. 

"Antusias dari seluruh propinsi begitu tinggi terkait isu yang ebrkembang di masyarakat dan kami akan memberikan tema baru yang masih terkait dengan isu lingkungan dalam TEY mendatang," kata Darmawan Widjaja, Direktur PT TAM. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement