Kamis 08 Aug 2019 15:39 WIB

Nirina dan Ernest Ingin Bersepeda di Jalur Sumatra

Usai taklukkan Jakarta-Bali dengan bersepeda, Nirina dan Ernest ingin jajal Sumatra

Rep: Farah Noersativa/ Red: Christiyaningsih
Nirina Zubir dan Ernest Syarif saat berbincang mengenai pengalaman bersepeda Jakarta-Bali, di Jakarta Selatan, Rabu (7/8).
Foto: Republika/Farah Noersativa
Nirina Zubir dan Ernest Syarif saat berbincang mengenai pengalaman bersepeda Jakarta-Bali, di Jakarta Selatan, Rabu (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai menaklukkan Jakarta-Bali dengan bersepeda, pasangan artis Nirina Zubir dan Ernest Syarif memiliki cita-cita bersepeda ke lain tempat lagi di Indonesia. Namun demikian, masing-masing dari mereka mengaku menginginkan tujuan yang berbeda.

“Kepengennya kita itu beda sih. Kalau saya selanjutnya ingin bersepeda ke NTT dari ujung ke ujung. Itu asyik kayaknya,” ungkap Ernest konferensi pers pembukaan pameran foto #suami_istri_ride di Blok M, Rabu (7/8).

Baca Juga

Akan tetapi Nirina lebih ingin mencoba bersepeda ke Pulau Sumatera. Ia ingin menjajal Sumatra meskipun pernah diperingatkan oleh rekan-rekan pesepeda bahwa Sumatra memiliki medan yang menakutkan.

“Aku sudah dikasih tahu banyak orang, Na jangan dulu ke sana. Serem lho. Tapi ya, tetap saja pengen,” ungkap Nirina.

Ernest pun menimpali jika memang begitu keinginan Nirina, maka ia menyarankan untuk bersepeda dari KM 0 Aceh sampai Danau Toba. Jaraknya diestimasikan 550 kilometer dan memiliki jalur yang menanjak. “Insya Allah tahun ini,” ungkap Ernest.

Nirina bersyukur perjalanan bersepedanya Jakarta-Bali yang memakan waktu selama 12 hari itu berhasil dilaluinya. Ibu dua anak ini mengatakan cukup puas dengan keberhasilan dia dan suaminya, beserta beberapa teman pesepedanya.

Nirina mengaku tidak terlalu ambisius saat menjalani perjalanan bersepeda itu. Akan tetapi, mereka disiplin dalam menjalaninya. Tim mereka harus berangkat meninggalkan kota yang disinggahi mulai pukul 06.00.

Perjalanan ini, kata Nirina, merupakan perjalanan spiritual yang sangat bermanfaat bagi dia. Dalam perjalanan, ia sempat melihat hal-hal yang tidak pernah dia sadari ada di ibu kota.

“Kalau di Jakarta itu kan cepat, pacenya tinggi, jadi kita nggak sempat melihat sekitar kita. Tapi kemarin saya jadi mengamati sesuatu. Saya merasakan wangi bunga kamboja, saya mencium wangi bunga sedap malam ada kuburan. Ada pasar ikan,” kata dia.

Presenter kelahiran Madagaskar ini menuturkan perjalanan dengan sepeda semakin membuat ikatan persahabatan dan kerja sama tim lebih teruji. Ketahanan, kesabaran, dan keikhlasan juga semakin terasah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement