Jumat 09 Aug 2019 01:20 WIB

Menteri Yohana: Tidak Ada Kabupaten Layak Anak di Papua

Jayawijaya sudah berkomitmen menjadi kabupaten layak anak di Papua.

Red: Nur Aini
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menyampaikan sambutan pada Festival Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Ahad (16/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menyampaikan sambutan pada Festival Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Ahad (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan tidak ada kabupaten di Provinsi Papua yang masuk kabupaten layak anak pada 2019.

Menteri Yohana mengatakan penghargaan layak anak diberikan kepada Pemerintah Kota Jayapura pada 2018.

Baca Juga

"Tahun lalu saya berikan. Tahun ini tidak ada sama sekali yang masuk dalam kabupaten layak anak," katanya di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis (8/8).

Ia mengatakan pemberian penghargaan kepada Pemerintah Kota Jayapura itu disertai dengan sejumlah pekerjaan yang perlu dituntaskan. Puluhan kabupaten lain di Papua sedang didorong menuju kabupaten layak anak dan telah dilakukan peluncuran komitmen bersama semua instansi terkait.

"Misalnya Kota Jayapura, Kota Manokwari, Raja Ampat dan juga sudah diluncurkan beberapa kabupaten di sini yang menuju layak anak, namun belum banyak pendekatan kami dengan kabupaten lain, tetapi kabupaten Jayawijaya sudah diluncurkan," katanya.

Ia mengatakan Jayawijaya merupakan satu kabupaten yang sudah berkomitmen memenuhi 24 indikator menjadi kabupaten layak anak. Tetapi berdasarkan laporan, Jayawijaya masih dalam masa transisi kepemimpinan sehingga membutuhkan waktu untuk memenuhi indikator kabupaten layak anak.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا اسْتَا۟يْـَٔسُوْا مِنْهُ خَلَصُوْا نَجِيًّاۗ قَالَ كَبِيْرُهُمْ اَلَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنَّ اَبَاكُمْ قَدْ اَخَذَ عَلَيْكُمْ مَّوْثِقًا مِّنَ اللّٰهِ وَمِنْ قَبْلُ مَا فَرَّطْتُّمْ فِيْ يُوْسُفَ فَلَنْ اَبْرَحَ الْاَرْضَ حَتّٰى يَأْذَنَ لِيْٓ اَبِيْٓ اَوْ يَحْكُمَ اللّٰهُ لِيْۚ وَهُوَ خَيْرُ الْحٰكِمِيْنَ
Maka ketika mereka berputus asa darinya (putusan Yusuf) mereka menyendiri (sambil berunding) dengan berbisik-bisik. Yang tertua di antara mereka berkata, “Tidakkah kamu ketahui bahwa ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan (nama) Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf? Sebab itu aku tidak akan meninggalkan negeri ini (Mesir), sampai ayahku mengizinkan (untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah hakim yang terbaik.”

(QS. Yusuf ayat 80)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement