Rabu 14 Aug 2019 08:39 WIB

Haji, Syariat Allah yang Mampu Satukan Umat

Jika satu syariat saja mampu menyatukan umat, apalagi jika semua syariat dijalankan.

Red: Karta Raharja Ucu
Jamaah haji Shalat Subuh di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (10/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara  berwukuf di tempat ini sebagai salah satu syarat sah berhaji.
Foto: Amr Nabil/AP
Jamaah haji Shalat Subuh di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (10/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara berwukuf di tempat ini sebagai salah satu syarat sah berhaji.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada momentum Idul Adha, kaum Muslimin berbondong-bondong menunaikan salah satu syariat Allah, yaitu ibadah haji. Meski jamaah berbeda suku, bahasa, dan lainnya, ibadah ini mampu menyatukan kaum Muslimin dari segala penjuru dalam satu tempat, waktu, dan keadaan.

Jika dengan menjalankan satu syariat Allah saja mampu membuat kaum Muslimin bersatu, apalagi jika semua syariat Allah dijalankan dengan sempurna. Insya Allah, tidak hanya persatuan umat yang Allah berikan tetapi juga limpahan berkah yang datang dari langit dan bumi.

Seperti janji-Nya dalam QS al-A’raf :96. "Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."

PENGIRIM: Alif Fani Pertiwi, Mahasiswi STEI Hamfara, Yogyakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement