Kamis 15 Aug 2019 08:00 WIB

Agus Prayogo: Untuk Kali Pertama, Coba Fun Run Dulu

Agus Prayogo menyarankan pelari pemula menjajal fun run di lomba lari pertamanya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Agus Prayogo
Foto: Republika/Dwina Agustin
Agus Prayogo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lari menjadi tren olahraga yang terus berkembang dan semakin digemari banyak orang. Tanpa perlu syarat-syarat yang berat, aktivitas fisik ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Perlombaan lari pun marak diadakan oleh banyak pihak, mulai dari sekadar untuk bersenang-senang hingga serius untuk mencari pemenang. Namun, bagaimana cara agar pemula dapat mengikuti lomba pertamanya?

Baca Juga

Menurut atlet lari jarak jauh Indonesia Agus Prayogo, setiap pelari bisa mencoba untuk melakukan lomba. Untuk pemula, ia menyarankan untuk menjajal kemampuan lari di lomba-lomba yang ringan dan untuk bersenang-senang.

Agus mengatakan, lomba lari bersenang-senang ini biasanya dilakukan dengan jarak yang cukup pendek, hanya lima kilometer saja. Jajal dulu kemampuan lari dari jarak terendah. Ketika sudah mampu menaklukkannya, silakan mempertimbangkan jarak yang lebih jauh.

Agus mengingatkan, berapa pun jarak lari yang akan ditempuh, latihan sebelum perlombaan sangat diperlukan. Mempersiapakan diri dengan sering berlari di hari-hari sebelumnya tidak bisa dianggap sepele.

"Harus dipersiapkan diri, buat semuanya juga. Meski fun run, persiapan ini segalanya, termasuk latihan," ujar Agus.

Latihan, menurut Agus, akan mendorong seseorang untuk terbiasa. Hal ini pun akan mengurangi risiko cendera yang akan didapatkan ketika melakukan perlombaan yang ingin diikuti.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِيْ كُنْتَ عَلَيْهَآ اِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَّتَّبِعُ الرَّسُوْلَ مِمَّنْ يَّنْقَلِبُ عَلٰى عَقِبَيْهِۗ وَاِنْ كَانَتْ لَكَبِيْرَةً اِلَّا عَلَى الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ ۗوَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُضِيْعَ اِيْمَانَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.

(QS. Al-Baqarah ayat 143)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement