REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur teknik Bhayangkara FC, Yeyen Tumena, yang ditunjuk sebagai carateker pelatih mengaku siap membesut tim berjuluk the Guardian setelah Angel Alfredo Vera mengakhiri kerja samanya dengan klub. Laga lanjutan pekan ke-14 Liga 1 2019 antara Bhayangkara FC melawan Perseru Badak Lampung menjadi ajang perdana bagi Yeyen.
Laga tersebut akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (16/8). Yeyen mengakui, laga melawan Perseru Badak Lampung merupakan laga yang berat baginya.
Kendati demikian Yeyen memastikan telah mempersiapkan tim sebaik mungkin dan memperbaiki kinerja pemain yang cukup rentan di lini belakang. "Memang ini menjadi tantangan yang berat, apalagi saya sebagai direktur teknik jarang turun langsung ke tim senior karena saya lebih fokus di tim muda Bhayangkara FC," ujar Yeyen dalam konferensi pers jelang laga, Kamis (15/8).
Dalam evaluasinya, Yeyen menyebut ada tiga hal pokok yang harus dibenahi kubu the Guardian. Antara lain kinerja lini pertahanan, karena dari 13 laga the Guardian kebobolan 18 kali dan hanya membobol 20 kali.
Meski sedikit lebih banyak, bagi Yeyen itu belum cukup untuk untuk mengincar papan atas klasemen. Selanjutnya, ia menekankan pemain untuk menciptakan peluang sebanyak mungkin dalam pertandingan.
"Secara non-teknis dan yang paling penting adalah menguatkan tim kembali secara internal agar tidak ada lagi nama pemain yang paling besar kecuali nama Bhayangkara yang ada di dada pemain. Siapa pun yang bermain adalah perwakilan dari Bhayangkara untuk memenangkan pertandingan," kata Yeyen.
Yeyen memang tidak dituntut untuk membawa Bhayangkara ke posisi lima besar sebagaimana yang dibebankan kepada Alfredo. Namun, ia diminta untuk memperbaiki kinerja tim yang dianggap menurun oleh manajemen.
"Juga memperbaiki hal-hal yang kemarin belum kami dapatkan di empat pertandingan terutama, walaupun kami tidak kalah, tapi kami sulit menciptakan gol," kata Yeyen menjelaskan.
