Ahad 18 Aug 2019 17:48 WIB

Bioskop XXI TIM Berhenti Beroperasi Besok

Kontrak XXI dengan TIM sudah selesai dan TIM sedang melakukan revitalisasi.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi bioskop
Foto: Republika
Ilustrasi bioskop

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu bioskop jaringan XXI di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat akan berhenti beroperasi pada Senin (19/8) besok. “Bukan permanen tidak aktif, itu kontraknya sudah selesai,” kata Kepala Unit Pengelola TIM Imam Hadi Purnomo saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad (18/8).

Menurut Imam, gedung bioskop tersebut akan diratakan untuk kemudian dibangun Gedung Teater Graha Bakti Budaya. Gedung GBB sebelumnya sudah ada dan bakal diperluas menjadi 2.000 tempat duduk.

Baca Juga

Imam menambahkan masih ada kemungkinan nantinya untuk melakukan perpanjangan kontrak antara pengelola TIM dan Bioskop XXI. Jika itu terjadi, kemungkinan bioskop akan dipindahkan ke depan.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk bersabar karena TIM sedang dalam proses revitalisasi, dan diharapkan dapat selesai pada 2021 mendatang. Berita penutupan bioskop di TIM juga menuai tanggapan dari pengunjung yang biasa nonton di tempat tersebut.

Salah satunya Putri yang mengaku tidak tahu-menahu tentang penutupan bioskop. Namun ia menyayangkan jika XXI TIM benar-benar akan ditutup. “Sayang banget padahal suasananya udah asyik dan tempatnya juga strategis. Gak ada anak-anak alay dan nonton enggak berisik,” kata Putri.

Kekecewaan juga dirasakan oleh Rizki, pengunjung setia sekaligus mantan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Ia mengatakan bioskop tersebut berperan penting untuk perfilman terutama bagi mahasiswa IKJ yang ingin pergi ke bioskop.

“Suasananya juga enak, dalam arti kita gak perlu masuk mal,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, jika alasan penutupan adalah karena ingin memperluas Gedung Graha Bakti Budaya, itu tidak masuk akal karena gedung tersebut tidak terlalu ramai sejak  2012. “Sedih sih enggak cuma kecewa, kenapa harus dihancurin. Kalau mau nonton teater kan ada Teater Kecil jadi gak perlu menghancurkan bioskop,” tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement