Kamis 29 Aug 2019 16:12 WIB

Jokowi: Stadion Manahan Ikon Baru Kota Solo

Stadion Manahan layak menjadi venue event olahraga skala nasional dan internasional

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Pekerja menyelesaikan proyek renovasi Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/8/2019).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pekerja menyelesaikan proyek renovasi Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan Stadion Manahan yang saat ini sedang direnovasi dan ditargetkan rampung September mendatang sebagai ikon baru kota Solo, Jawa Tengah.

“Perkenalkan, ikon baru Kota Solo: Stadion Manahan yang megah dan modern yang rampung bulan September 2019 ini,” tulis Presiden Jokowi melalui fanpage Facebooknya, dikutip dari laman setkab, Kamis (29/8).

Menurut Presiden, Stadion Manahan kini memiliki tribun stadion berkapasitas 20 ribu penonton kursi tunggal yang dihiasi motif batik Kawung. Lapangannya ditanami rumput jenis Zoysia Japonica, sama dengan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Tribunnya juga beratap agar penonton aman dari hujan dan panas,” sambung Presiden.

Kepala Negara juga menjelaskan, Stadion Manahan diterangi cahaya lampu hingga 1.500 lux, dilengkapi papan skor elektronik besar, dan di ruang ganti pemainnya ada kolam berendam air panas untuk setiap tim.

“Dengan begitu, Stadion Manahan layak menjadi venue event olahraga skala nasional dan internasional,” ucap dia.

Untuk diketahui, progres pembangunan Stadion Manahan yang dimulai sejak Agustus 2018 lalu ini sudah mencapai 96 persen. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan stadion akan rampung sesuai jadwal yakni September 2019.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ اَنَدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُنَا وَلَا يَضُرُّنَا وَنُرَدُّ عَلٰٓى اَعْقَابِنَا بَعْدَ اِذْ هَدٰىنَا اللّٰهُ كَالَّذِى اسْتَهْوَتْهُ الشَّيٰطِيْنُ فِى الْاَرْضِ حَيْرَانَ لَهٗٓ اَصْحٰبٌ يَّدْعُوْنَهٗٓ اِلَى الْهُدَى ائْتِنَا ۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰىۗ وَاُمِرْنَا لِنُسْلِمَ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Katakanlah (Muhammad), “Apakah kita akan memohon kepada sesuatu selain Allah, yang tidak dapat memberi manfaat dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kita, dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang, setelah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan di bumi, dalam keadaan kebingungan.” Kawan-kawannya mengajaknya ke jalan yang lurus (dengan mengatakan), “Ikutilah kami.” Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya); dan kita diperintahkan agar berserah diri kepada Tuhan seluruh alam,

(QS. Al-An'am ayat 71)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement