Jumat 30 Aug 2019 17:50 WIB

Generasi Milenial Ditantang Hasilkan Karya

Faisal menyebut pelatihan sejenis telah digelar di berbagai kota di Indonesia.

Red: Bilal Ramadhan
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Faisal Abdullah memberikan motivasi kepada 50 pemuda Kota Bukittinggi peserta pelatihan bidang kriya yang digelar Kemenpora di aula Stikes Prima Nusantara, dalam rilisnya, Jumat (30/8).
Foto: Istimewa
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Faisal Abdullah memberikan motivasi kepada 50 pemuda Kota Bukittinggi peserta pelatihan bidang kriya yang digelar Kemenpora di aula Stikes Prima Nusantara, dalam rilisnya, Jumat (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Beragam imajinasi harus diwujudkan menjadi karya nyata, karena setiap kemauan pasti ada jalan. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Faisal Abdullah mengatakan, imajinasi yang sudah berwujud karya harus pula dikomunikasikan. Karena lingkungan sekitar merupakan marketshare yang potensial.

“Pemuda harus komunikatif. Semua yang ada di sekitar adalah market untuk memasarkan produk,” tutur Faisal saat memberikan motivasi kepada 50 pemuda Kota Bukittinggi peserta pelatihan bidang kriya yang digelar Kemenpora di aula Stikes Prima Nusantara, dalam rilisnya, Jumat (30/8).

Faisal menyebut pelatihan sejenis telah digelar di berbagai kota di Indonesia. Pelatihan menyasar berbagai bidang musik, fashion, film, kerajinan tangan serta bidang lainnya, termasuk teknologi digital. “Tidak membedakan status, (kota besar atau kecil) sepanjang belum pernah dapat program ini, maka akan difasilitasi.

Sesuai bidang pelatihan yang diinginkan, akan diberikan corong untuk bisa segera menjadi start-up. "Yang jelas, tiap tahun ada, agar ada pemerataan. Tidak hanya pusat provinsi tapi di sekitarnya juga,” kata Faisal.

Perkembangan teknologi, kata Faisal, harus disikapi menjadi tantangan. Untuk itu, ia mengharapkan peserta yang sudah dilatih punya keinginan untuk menghasilkan suatu karya.

“Tidak harus bernilai ekonomi tapi bisa jadi bernilai budaya baru. Pelatihan ini belerjasama dengan Disparpora setempat, agar pemerintah daerah bisa memberikan pembinaan yang lebih baik,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement