Rabu 04 Sep 2019 13:53 WIB

20 Penerbit Luar Negeri Berpartisipasi di IIBF 2019

Hari ini IIBF resmi dibuka untuk ke-39 kalinya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah pengunjung mengamati buku yang dihadirkan dalam Indonesia International Book Fair (IIBF) 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Sejumlah pengunjung mengamati buku yang dihadirkan dalam Indonesia International Book Fair (IIBF) 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia International Book Fair (IIBF) resmi dibuka di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Rabu (4/9) ini. Pameran buku internasional yang digelar oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) itu dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Gubernur Anies dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya karena Ikapi secara konsisten menggelar kegiatan pameran buku hingga mencapai yang ke-39 kali pada tahun ini. Untuk sebuah kegiatan IIBF tergolong berusia cukup panjang.

Baca Juga

"Tetapi usaha untuk memajukan literasi, rutenya masih lebih panjang lagi. Dibutuhkan lebih dari 39 tahun untuk menggerakkan literasi di Indonesia," kata Anies.

Anies mengapresiasi Ikapi yang telah bekerja secara maksimal dan konsisten dalam menjaga keberlangsungan kegiatan tersebut. Dia berharap konsistensi Ikapi dapat membuahkan peningkatan kemampuan literasi bangsa Indonesia.

Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), Ricky Joseph Pesik juga membuka IIBF 2019. Dia menyampaikan, IIBF 2019 merupakan momentum yang harus dimanfaatkan dengan menjadi tuan rumah yang baik untuk sebuah platform internasional industri penerbitan. Literasi dan industri penerbitan Indonesia, ke depannya harus mengambil peran di kancah global.

Ricky berharap IIBF bisa menjadi sebuah platform utama untuk mengedepankan konten-konten literasi Indonesia yang bisa dikembangkan dengan berbagai kesempatan pengembangan ke media lain. Karena itu pula, dalam IIBF kali ini, ada forum diskusi dan pertemuan antarpenerbit.

"Ini untuk mempertemukan berbagai sektor industri kreatif agar tercipta kerja sama lebih lanjut ke depannya. Apalagi ini sudah yang ke-39 kali, sudah saatnya kita tempatkan IIBF pada posisi yang strategis di peta dunia," ujar dia.

Pada IIBF 2019 ini, ada 20 penerbit mancanegara yang ikut pameran. Selain itu juga ada 45 peserta International Partnership Program yang berasal dari penerbit berbagai negara.

Peserta luar negeri yang membuka stand, di antaranya, dari Mesir, China, Malaysia, Korea dan Inggris. Sedangkan penerbit buku luar negeri, antara lain Harper Collines Publishers, Macmillan, Campbell, Penguin Random House, Priddy Books, Pan Macmillan, Simon & Schuster, dan Scholastic.

Sebanyak 42 penerbit dalam negeri juga turut berpartisipasi pada IIBF 2019. Jumlah ini bertambah dengan adanya beberapa penerbit yang dibawa oleh beberapa Ikapi daerah. Partisipasi juga datang dari Perpustakaan Nasional, dua perpustakaan kementerian, dan tiga perpustakaan daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement