Senin 09 Sep 2019 16:30 WIB

Bukan Kejar Rekor, Nadal Termotivasi Kecintaan pada Tenis

Nadal senang jika prestasinya menarik lebih banyak penggemar ke permainan tenis.

Red: Endro Yuwanto
Rafael Nadal
Foto: EPA-EFE
Rafael Nadal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rafael Nadal hanya kurang satu gelar grand slam untuk menyamai rekor sepanjang masa milik Roger Federer, 20 gelar. Hanya saja, setelah menambahkan gelar keempat US Open ke dalam koleksinya, petenis Spanyol itu mengatakan, kecintaannya pada olahraga tenislah yang memotivasinya, bukan rekor grand slam.

Nadal yang memadamkan kebangkitan Daniil Medvedev di akhir laga untuk memenangi pertarungan lima set di Flushing Meadows, Senin (9/9), memperoleh gelar grand slam ke-19 yang juga membawanya unggul tiga gelar dari total 16 gelar milik Novak Djokovic.

Baca Juga

"Saya bermain tenis karena saya mencintainya," kata Nadal seperti dikutip Reuters. "Saya tidak bisa hanya memikirkan grand slam. Tenis itu lebih dari grand slam. Saya perlu memikirkan yang lainnya. Saya bermain untuk bergembira. Tentu saja, kemenangan hari ini membuat saya super gembira."

Semua orang menduga-duga siapa di antara 'Big Three' yang akan mengakhiri karier dengan grand slam terbanyak. Pada usia 33 tahun, Nadal mungkin menyamai Federer, petenis Swiss berusia 38 tahun yang tersingkir dari US Open pada perempat final dan gagal menambah gelar grand slam-nya sejak memenangi Australia Open 2018.

Jika tidak ada tempat lain, Nadal akan menjadi favorit di French Open. Ia telah memenangi rekor 12 gelar termasuk tiga event terakhir French Open.

Nadal mengatakan, untuk sementara waktu ia merasa terhormat menjadi bagian dari pertempuran untuk dinobatkan sebagai petenis terbesar sepanjang masa. Ia senang jika itu menarik lebih banyak penggemar ke permainan tenis.

"Anda tidak bisa sepanjang hari memandang ke sebelah Anda tentang apakah seseorang memiliki lebih gelar atau seorang memiliki agak sedikit karena Anda akan frustrasi," kata Nadal. "Semua hal yang saya capai dalam karier saya jauh lebih dari apa yang pernah saya pikirkan dan apa yang pernah saya impikan."

Nadal mengakui akan senang menjadi orang yang memiliki lebih banyak gelar. Tetapi ia benar-benar percaya bahwa ia tidak akan lebih bahagia atau kurang bahagia jika itu terjadi atau tidak terjadi. "Yang memberi Anda kebahagiaan adalah kepuasan pribadi bahwa Anda memberikan yang terbaik. Dengan begitu saya sangat, sangat tenang, sangat senang dengan diri saya sendiri," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement