Rabu 18 Sep 2019 23:15 WIB

Milenial, tidak Ada Alasan Ogah Berinvestasi

Teknologi telah membuat akses terhadap kegiatan konsumtif semakin mudah dan cepat.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Israr Itah
PT Bukalapak.com meresmikan kerja sama dengan platform aplikasi jual beli emas, Pluang menawarkan layanan investasi terbaru, cicil emas di aplikasi BukaLapak, di GoWork Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9).
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
PT Bukalapak.com meresmikan kerja sama dengan platform aplikasi jual beli emas, Pluang menawarkan layanan investasi terbaru, cicil emas di aplikasi BukaLapak, di GoWork Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi membuat akses masyarakat pada produk finansial semakin mudah. Perencana Keuangan Prita Ghozie mengutip sebuah survei yang menyebut bahwa kini orang-orang semakin boros dalam menggunakan uang.

"Kita baru bangun setengah sadar saja sudah bisa belanja, mengeluarkan uang dari rekening," kata dia saat peresmian kerja sama BukaLapak dengan Pluang untuk fitur Cicil Emas di GoWork, Jakarta, Rabu (18/9).

Teknologi telah membuat akses terhadap kegiatan konsumtif semakin mudah dan cepat. Prita mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dan mulai menyadari pentingnya investasi.

Menabung dan berinvestasi harus menjadi kebiasaan bagi siapa pun, terutama kaum digital savvy. Prita mengatakan kini akses terhadap investasi sudah semakin mudah. Berinvestasi bisa dilakukan melalui aplikasi di genggaman tangan.

Sehingga seharusnya, tidak ada alasan untuk tidak menyisihkan uang demi masa depan. Prita mencontohkan mudahnya kini membeli emas melalui platform aplikasi digital. Di marketplace pun ada beragan fitur untuk berinvestasi.

"Memang ada baiknya bahwa fitur konsumtif dan investasi ada di satu tempat, jadi sebagai pengingat setelah belanja harus balance juga dong berinvestasi," kata dia.

Prita mengajak milenial agar tidak menunda-nunda lagi investasi. Pasalnya setiap orang punya beragam tujuan di dalam hidup sehingga butuh strategi agar bisa mencapainya. Berinvestasi membantu generasi muda untuk merencanakan masa depan.

"Semakin kita menjalani hidup, kan kita sadar butuh ada dana darurat, nanti menikah, punya anak, butuh rumah, ingin jalan-jalan, masa tua yang tidak merepotkan," kata dia.

Ia memberi saran agar berinvestasi pun perlu diversifikasi. Sejumlah instrumen investasi bisa digunakan, mulai dari yang berisiko rendah hingga tinggi, sesuai profil risiko investor. Diversifikasi akan membantu menjaga dana sekaligus alokasinya.

Prita menyarankan juga agar emas selalu ada di setiap portofolio investasi. Emas adalah instrumen dengan karakteristik lindung nilai. Secara historis, nilainya akan berada di atas inflasi.

"Meski tidak jauh di atas inflasi, emas memang tugasya melindungi nilai dari uang kita, makanya pemerintah punya cadangan kekayaannya dalam bentuk emas juga," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement