Selasa 24 Sep 2019 16:47 WIB

AXA Mandiri Syariah Salurkan Dana Surplus Underwriting

Dana itu digunakan untuk pembangunan kompleks pendidikan khusus kaum dhuafa.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
AXA Mandiri
Foto: www.jobscdc.com
AXA Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) unit Syariah menyalurkan dana sosial sebesar Rp 876 juta ke empat lembaga pengelolaan zakat, yakni Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Islamic Dakwah Fund (IDF), Dompet Dhuafa dan Mandiri Amal Insani. Adapun dana sosial ini merupakan hasil dari sebagian surplus underwriting yang berasal dari kontribusi pemegang polis syariah.

Director of Sales AXA Mandiri Henky Oktavianus mengatakan dana surplus underwriting merupakan selisih antara pendapatan dan pengeluaran Dana Tabarru’ untuk tahun berjalan sebagaimana ditetapkan dalam polis. Biasanya selisih dari kontribusi para peserta asuransi syariah ke Dana Tabbaru didapatkan setelah dikurangi pembayaran santunan atau klaim kontribusi asuransi dan penyisihan teknis satu periode tertentu. 

“Saat ini kami masih dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyaluran sebagian dana surplus underwriting. Tahun ini ada kenaikan dana surplus underwriting, tahun lalu sebesar Rp 847 juta,” ujarnya saat acara ‘Axa Mandiri Penyerahan Dana Surplus Underwriting’ di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa (24/9).

Menurutnya dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan kompleks pendidikan wirausaha khusus kaum dhuafa wanita yang berlokasi di Tangerang, pengadaan air bersih di beberapa wilayah di Indonesia dan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi para Dai yang kehilangan rumah akibat bencana Tsunami dan Likuifaksi di Palu. 

“Sejak 2012 Unit Syariah AXA Mandiri telah menyalurkan sebagian dana surplus underwriting kepada Banzas yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program yang dijalankan di antaranya bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan dan kemanusiaan,” jelasnya.

Nantinya menurut Henky, pembangunan Huntara bekerja sama dengan Islamic Dakwah Fund (IDF) yang berada di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua Umum MUI sekaligus Ketua Dewan Pembina IDF MUI Kiai Ma'ruf Amin menambahkan pihaknya memiliki peran dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyaluran dana sosial. Secara umum prinsip kerja MUI dapat melayani umat dan sebagai mitra pemerintah. 

“Ketika ada musibah maka MUI juga mengambil peran memberikan apa yang diberikan baik sifatnya kebutuhan primer dan kebutuhan seperti makanan dll. Peristiwa di Palu memerlukan adanya pembangunan rumah yang diberikan masyarakat terkena gempa,” ucapnya.

Sementara Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan penyaluran dana surplus underwriting melalui Baznas demi kemaslahatan umat. Diharapkan kerja sama ini dapat terjalin secara berkelanjutan agar dapat menjadi contoh bagi perusahaan sektor swasta lain untuk melakukan kegiatan positif yang serupa.

“AXA Mandiri untuk menghibahkan dana surplus underwriting demi kebaikan masyarakat luas. Kerja sama ini sangat penting bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement