Selasa 24 Sep 2019 17:11 WIB

Axa Mandiri: Tren Asuransi Syariah Tumbuh Positif

Asuransi unit link merupakan produk yang paling diminati masyarakat.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Director of Sales AXA Mandiri Henky Oktavianus (ketiga kiri) bersama Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin (kedua kanan) dan Komisioner Baznas Ahmad Satori (kanan) saat penyerahan dana surplus underwriting secara simbolis di Gedung MUI, Jakarta, Selasa (24/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Director of Sales AXA Mandiri Henky Oktavianus (ketiga kiri) bersama Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin (kedua kanan) dan Komisioner Baznas Ahmad Satori (kanan) saat penyerahan dana surplus underwriting secara simbolis di Gedung MUI, Jakarta, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menilai pertumbuhan industri asuransi syariah terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini karena mulai muncul kesadaran masyarakat terhadap produk asuransi.

Director of Sales AXA Mandiri Henky Oktavianus mengatakan produk asuransi memiliki manfaat penting bagi masyarakat. Adapun produk asuransi syariah yang ditawarkan Axa Mandiri mencakup solusi kesehatan, proteksi jiwa, pendidikan dan produk asuransi jangka panjang.

Baca Juga

“Di Indonesia terus perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat, kemudian masyarakat juga sadar pentingnya asuransi. Asuransi salah satu manfaatnya apabila masyarakat yang merupakan pemegang polis mengalami risiko atau musibah, tentunya mendapatkan benefit,” ujarnya kepada Republika usai acara saat acara ‘Axa Mandiri Penyerahan Dana Surplus Underwriting’ di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa (24/9).

Menurutnya pertumbuhan asuransi unit link merupakan produk yang paling diminati masyarakat. Mengingat produk asuransi ini mencakup proteksi jiwa dan investasi.

“Saat ini hampir semua asuransi jualnya unit link, secara nasional mengalami pertumbuhan. Kalau murni asuransi kalau dilihat market cenderung stabil. Mayoritas di Axa Mandiri unit link di atas 80 persen dan sisanya non unit link,” ucapnya.

Sementara Chief of Sharia AXA Mandiri Srikandi Utami menambahkan pertumbuhan industri asuransi syariah terutama produk asuransi jiwa terus mengalami peningkatan. Tercatat, peningkatan sekitar 11 persen sampai 15 persen setiap tahunnya.

“Trennya ada kenaikan, kita positif tumbuh terus. Dibutuhkan sosialisasi, edukasi secara terus menerus dan sinergi berbagai lembaga keuangan, stakeholder dll,” ucapnya. 

Pada 2018, Unit Syariah AXA Mandiri telah memberikan perlindungan asuransi syariah melalui lebih dari 58 ribu polis asuransi. Sedangkan dari sisi pendapatan kontribusi, pada 2018 Unit Syariah AXA Mandiri mencatatkan pendapatan kontribusi sebesar lebih dari Rp 464 miliar. 

“Hal ini berarti bahwa semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya perlindungan dan perencanaan keuangan masa depan,” jelasnya.

Menurutnya Unit Syariah AXA Mandiri melalui berbagai macam produk asuransi Syariah, seperti Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah dan Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah telah memenuhi kebutuhan perlindungan yang tentunya bebas dari riba bagi keluarga Muslim. “Selain meningkatkan pelayanan dan pilihan perlindungan, kami juga terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memiliki asuransi. Dengan demikian kami berharap bahwa semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya memiliki asuransi, maka akan lebih banyak keluarga Indonesia yang terlindungi”, ucapnya.

Tak hanya itu, perusahaan juga berupaya meningkatkan sosialisasi pentingnya asuransi melalui agen tenaga pemasaran. Tercatat, saat ini Axa Mandiri telah memiliki 300 tenaga pemasaran yang tersebar di kantor Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri.

“Produk Asuransi Mandiri Perlindungan Kesejahteraan Syariah, jadi asuransi meninggal lalu apa yang ditinggalka ke ahli warisnya, itu paling populer,” ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement