Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Kapal Bea Cukai Selamatkan Warga di Perairan Pulau Anua

Kamis 03 Oct 2019 18:04 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Tim patroli laut Bea Cukai Sumatra Utara menyelamatkan empat warga Kisaran dan Panipahan.

Tim patroli laut Bea Cukai Sumatra Utara menyelamatkan empat warga Kisaran dan Panipahan.

Foto: bea cukai
Warga nyaris tenggelam di perairan Pulau Anua.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tim patroli laut Bea Cukai Sumatra Utara menyelamatkan empat warga Kisaran dan Panipahan. Mereka nyaris tenggelam di perairan Pulau Anua, Sumatra Utara pada Kamis (19/9) sekitar pukul 01.30 WIB.

Kepala Kantor Bea Cukai Sumatra Utara Oza Olavia mengungkapkan penyelamatan dilakukan ketika tim yang sedang melakukan kegiatan patroli laut menggunakan kapal BC 20005 melihat adanya kapal yang sedang terombang-ambing di lautan. Ditengah cuaca yang buruk dan ombak yang tinggi, tim berupaya merapat ke kapal tersebut untuk memeriksa kondisi kapal.

Baca Juga

Setelah berhasil merapat, didapati dek kapal yang diketahui bernama KM Alfatih Pratama ternyata sudah digenangi air. “Melihat kondisi tersebut tim langsung mengevakuasi awak kapal lalu membiarkan kapal KM Alfatih Pratama terapung sembari menunggu cuaca membaik. Namun, karena cuaca yang tak kunjung membaik akhirnya kapal KM. Alfatih Pratama tenggelam,” ucap Oza.

Keesokan harinya (20/9) tim patroli laut dari Bea Cukai Teluk Nibung melakukan penjemputan dan serah terima awak kapal KM Alfatih Pratama dari tim patroli BC  20005 untuk dibawa ke daratan menggunakan kapal BC 15031. Sementara itu, tim patroli BC 20005 kembali melanjutkan patroli di perairan Sumatra Utara.

“Keempat awak kapal KM Alfatih Pratama diketahui masing-masing bernama Wahyudi dan Supriyatno warga Kisaran serta Jesminar dan Mayruli Arahim warga Panipahan, Sumatera Utara. Seluruhnya dapat kembali ke tempat asalnya dengan keadaan selamat,” ucap Oza.

Dalam melaksanakan patroli, petugas Bea Cukai dibekali pengetahuan umum tentang penyelamatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal darurat yang kemungkinan bisa terjadi di lautan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler