Jumat 04 Oct 2019 02:43 WIB

NASA Rilis Rekaman Aneh dari Permukaan Mars

Instrumen yang berbentuk kubah, terletak di permukaan Mars.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Muhammad Hafil
Foto baru Planet Mars menampilkan beberapa warna lain.
Foto: nasa/univ arizona
Foto baru Planet Mars menampilkan beberapa warna lain.

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- NASA merilis serangkaian rekaman audio dari permukaan Mars. Rekaman itu mengungkapkan pola cuaca, peristiwa seismik, dan fenomena tak terjelaskan lainnya. Badan antariksa Amerika Serikat (AS) itu menggunakan alat yang disebut Eksperimen Seismik untuk Interior Stricture (SEIS) dalam menangkap suara getaran dan sistem cuaca di Planet Merah tersebut.

Instrumen yang berbentuk kubah, terletak di permukaan Mars dan menggunakan tekanan angin, suhu, dan sensor magnetik untuk membantu seismometer dalam mendeteksi badai debu, dampak meteorit, dan bahkan rawa-rawa.

Baca Juga

“Kami sudah lama menunggu saat ini,” kata salah satu peneliti utama di NASA, Philippe Lognonne dilansir di The Independent, Kamis (3/10).

Dia mengatakan rilis tersebut dilakukan setelah 130 tahun sejak rekor seismik pertama di bumi dan hampir 50 tahun sejak seisometer diletakkan di bulan selama program Apollo. Apa yang kita pelajari dari SEIS akan menjelaskan bagaimana Mars terbentuk dan berevolusi.

Instrumen SEIS milik pendaratan robot InSight NASA, mendarat di Mars pada November 2018. Banyak suara yang ditangkap dari alat tersebut, tidak dapat dengan mudah dijelaskan para ilmuwan NASA. Badan antariksa itu menggambarkan fenomena tersebut sebagai kejadian aneh. Dijuluki dinks and donks, suara itu mungkin berasal dari bagian-bagian dalam seismometer itu sendiri, yang bisa mengembang dan menyusut ketika memanas dan mendingin.

Rekaman itu dibuat antara Maret hingga Juli 2019, tetapi baru dirilis ke publik melalui aplikasi Soundcloud dan saluran YouTube NASA. Dua rekaman dari 22 Mei dan 25 Juli menangkap marsquake dengan magnitudo terdaftar 3,7 SR dan 3,3 SR.

“Sangat menyenangkan, terutama pada awalnya, mendengar getaran pertama dari pendarat. Kau membayangkan apa yang sebenarnya terjadi di Mars saat InSight duduk di lanskap terbuka,” kata anggota tim sains InSight di Imperial College London, Constantinos Charalambous.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement