Senin 14 Oct 2019 21:24 WIB

27 Ribu Personel Keamanan Jaga Pelantikan Presiden

Aparat disiagakan untuk berjaga dari mulai Istana, hingga lokasi pelantikan.

Red: Teguh Firmansyah
Prajurit TNI AD mengikuti Apel Kesiapan Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019 di Skuadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Prajurit TNI AD mengikuti Apel Kesiapan Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019 di Skuadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Polri bersama TNI menyiapkan 27 ribu personel  untuk mengamankan sejumlah lokasi vital jelang pelantikan presiden-wapres terpilih pada 20 Oktober 2019. Penjagaan dilakukan dari mulain kediaman capres-cawapres terpilih hingga lokasi pelantikan.

"Polri bersama TNI dan unsur terkait sudah menyiapkan 27 ribu pasukan pengamanan untuk menjaga Istana Negara, tempat prosesi pelantikan, kediaman Pak Jokowi, kediaman Pak Ma'ruf Amin dan jalur yang akan dilalui (saat pelantikan) dan obyek vital lainnya," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/10).

Baca Juga

Hingga saat ini, tidak ada indikasi akan terjadi gangguan keamanan jelang pelantikan. "Untuk indikasi ke arah sana, belum dapat info lagi."

Namun demikian, aparat keamanan tetap disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di Jakarta agar tetap kondusif.

Bagi yang hendak melakukan aksi demonstrasi diminta untuk menggelar aksi dengan menaati peraturan yang berlaku dan menjaga ketertiban. "Apabila demo, harus damai karena rawan disusupi oleh perusuh yang akan berbuat anarkis," katanya.

Pelantikan presiden dan wapres terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan digelar pada Ahad (20/10) siang di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement