Selasa 15 Oct 2019 11:05 WIB

Jonan Sebut Harga Terjangkau Jadi Kunci Pengembangan EBT

EBT juga harus mudah digukanan.

Rep: intan pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri ESDM Ignasius Jonan memberikan kuliah umum saat acara Dies Natalis Unpad ke-62 di Graha Sanusi, Unpad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/9/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Menteri ESDM Ignasius Jonan memberikan kuliah umum saat acara Dies Natalis Unpad ke-62 di Graha Sanusi, Unpad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri ESDM, Ignasius Jonan menilai salah satu tantangan sektor energi kedepan adalah membuat energi terbarukan bisa ramah bagi masyarakat. Tak hanya bisa mudah digunakan saja, tetapi juga bisa terjangkau dari sisi harga untuk masyarakat.

Jonan menjelaskan harga yang terjangkau buat masyarakat menjadi kunci pengembangan sektor energi terbarukan. Apabila masyarakat mudah menjangkau teknologi berbasis energi terbarukan ini, maka target bauran energi dan cita cita energi bersih bisa terealisasi.

Baca Juga

"Tantangan ke depan gimana menggunakan energi baru terbarukan itu dengan harga yang bisa terjangkau itu yang penting ya. Kita semua di kota besar yang kelas menengah atas memperjuangkan emergi lebih bersih udara lebih bersih sepakat sih. Tugas kita bersama itu bagaimana menggunakan energi bersih ini supaya dengan harga yang terjangkai semenarik mungkin," ujar Jonan di Hotel JS Luwansa, Senin (14/10).

Ia juga menjelaskan saat ini tingkat elektrifikasi sudah hampir 100 persen. Hanya saja, tinggal bagaimana produsen listrik bisa menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

Kedepan, Jonan pun meminta kepada PLN untuk bisa membuat RUPTL yang ramah untuk EBT. Ia bahkan mengimbau PLN agar prosentasi pembangkit dengan BBM bisa ditekan hingga 2 persen. Tak hanya itu, ia berharap pertumbuhan PLTU juga bisa diringi dengan pertumbuhan pembangkit berbasis EBT.

"Saya bilang tahun depan minimal BBM dan gas itu 2 persen. Terserah kalian mau buat apa. Hybrid kek apalah. bentuknya lah. Tapi kita harus terus menekan ketergantungan pembangkit dari BBM," ujar Jonan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement