Kamis 17 Oct 2019 10:23 WIB

Akan Hadiri Pelantikan, JK: Ingin Saksikan Pengganti Saya

Acara pelantikan presiden dan wakil presiden mendatang sangat penting baginya.

Red: Esthi Maharani
Pimpinan MPR Temui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (17/10).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Pimpinan MPR Temui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan akan hadir dalam pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang. Menurut JK, kehadirannya dalam pelantikan merupakan kewajibannya sebelum meletakkan jabatan wapres kepada penggantinya KH Ma'ruf Amin.

"Insya Allah kita hadir dalam acara ini dan memang kewajiban saya karena menyaksikan pengganti saya," ujar JK usai menerima undangan secara resmi dari pimpinan MPR di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (17/10.

JK juga menyebut acara pelantikan presiden dan wakil presiden mendatang sangat penting baginya. Ini karena, selain pelantikan presiden dan wakil presiden, ia akan menyampaikan terima kasih kepada MPR dan DPR.

"Tentu acara ini bagi saya penting karena disamping menyaksikan pelantikan presiden baru, saya juga tentu mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan MPR dan DPR selama 5 tahun terakhir," ujar JK.

Pimpinan Majelis Permusyaratan Rakyat menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (17/10). Kehadiran rombongan yang dipimpin oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo itu untuk mengundang JK secara resmi hadir dalam pelantikan presiden dan wakil presiden pada Ahad (20/10).

Pimpinam  MPR yang hadir menemui JK antara lain Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad (DPD), Ahmad Basarah (PDIP), Ahmad Muzani Gerindra) , Jazilul Fawaid (PKB), Lestari Moerdijat (NasDem), Syarief Hasan (Partai Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN) dan Arsul Sani (PPP).

Sebelum menemui JK, pimpinan MPR juga sudah berkeliling mengunjungi pejabat mulai dari Presiden Kelima Megawati soekarnoputri, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto, Sandiwara Uno, Ma'ruf Amin, dan Presiden Joko Widodo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement