Rabu 23 Oct 2019 15:36 WIB

Menpora Zainuddin Amali Fokus Perbaiki Sepak Bola Indonesia

Meski tak punya latar belakang olahraga, Zainuddin yakin bisa jalankan tugasnya.

Red: Endro Yuwanto
Diundang Ke Istana Kepresidenan. Politisi Golkar Zainuddin Amali  tiba di Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Jakarta, Selasa(22/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Diundang Ke Istana Kepresidenan. Politisi Golkar Zainuddin Amali tiba di Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Jakarta, Selasa(22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainuddin Amali, mengatakan ingin memperbaiki sepak bola Indonesia seperti perintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Zainuddin menyampaikan hal tersebut setelah Jokowi mengenalkan Zainuddin sebagai Menpora RI dan diminta untuk mengurus sepak bola Indonesia.

"Saya akan koordinasi di internal dulu, kemudian tentu dengan stakeholder. Tidak bisa pemerintah memutuskan sendiri apa maunya. Kami harus dengarkan stakeholder maunya seperti apa baru kemudian kami rumuskan bersama-sama karena pelaksana mereka," kata Zainuddin di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10).

Menurut Zainuddin, selama ini ia memperhatikan kompetisi sepak bola Indonesia untuk usia 16-19 tahun relatif baik. "Begitu ke atas senior selalu drop. Itu Bapak Presiden selalu menyampaikan coba cari cara bagaimana supaya konsisten dari usia dini sampai senior, itu prestasinya bagus," jelas dia.

Politikus Partai Golkar tersebut mengaku akan mencoba untuk berbicara dengan para pemangku kepentingan termasuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk merumuskan cara-cara yang tepat.

"Tapi kami optimistis, asal bersama-sama dan tadi saya sudah bicara dengan Pak Sekretaris Menteri, mereka support. Zaman dulu kan setiap kementerian ada pembinaan terhadap cabang olahraga masing-masing. Saya sudah mulai ini dan mereka oke, Insya Allah," kata Zainuddin.

Meski tidak memiliki latar belakang olahraga maupun kepemudaan, Zainuddin yakin dapat melakukan tugasnya. "Saya kira begini, saya sekarang sudah di birokrasi, saya alhamdulillah lulus ilmu pemerintahan jadi saya doktor ilmu pemerintahan, ya mengurus pemerintah Insya Allah bisa termasuk sepak bola. Beliau (Presiden Jokowi) kan sangat beri perhatian dengan sepak bola kita. Masa punya 260 juta rakyat tidak bisa temukan tim sepak bola yang bagus," kata dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَذَرِ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَهُمْ لَعِبًا وَّلَهْوًا وَّغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَذَكِّرْ بِهٖٓ اَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌۢ بِمَا كَسَبَتْۖ لَيْسَ لَهَا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيٌّ وَّلَا شَفِيْعٌ ۚوَاِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَّا يُؤْخَذْ مِنْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اُبْسِلُوْا بِمَا كَسَبُوْا لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيْمٍ وَّعَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢبِمَا كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ ࣖ
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafiran mereka dahulu.

(QS. Al-An'am ayat 70)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement