Kamis 24 Oct 2019 22:30 WIB

BPIP Ajak Anak-Anak Kembali Mainkan Permainan Tradisional

BPIP berpendapat nilai-nilai Pancasila terkandung dalam permainan tradisional.

Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah pelajar bermain permainan tradisional Galasin saat sosialisasi #JamMainKita yang bertajuk Asik Bermain Tampa Gawai (Astaga), di halaman parkir Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah pelajar bermain permainan tradisional Galasin saat sosialisasi #JamMainKita yang bertajuk Asik Bermain Tampa Gawai (Astaga), di halaman parkir Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak orang tua dan anak-anak untuk bermain permainan tradisional yang berisi nilai-nilai Pancasila. Direktur Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama BPIP, Elfrida Herawati Siregar mengatakan, permainan tradisional yang sarat nilai Pancasila di antaranya hompimpa yang mengingatkan kepada Tuhan YME serta gobak sodor yang mengajarkan rasa solidaritas dan gotong royong.

"Kami ingin membumikan Pancasila dengan metode permainan untuk menunjukkan Pancasila bisa diajarkan dengan riang, tidak harus serius dalam ruang kelas. Di luar ruang kelas juga bisa," ujar dia di Surabaya, Kamis.

Baca Juga

Permainan tradisional, menurut Elfrida, juga dapat menambah interaksi anak-anak dengan teman-teman di lingkungannya. Dengan begitu, anak dapat belajar perbedaan satu sama lain tetapi tetap bermain bersama.

"Budaya kita bumi Nusantara itu dipakai untuk mengingatkan jati diri di situ. Jangan tergoda pengaruh budaya luar. Orang luar saja menghargai budaya kita sampai dipelajari," kata Elfrida.

Secara terpisah, Sekretaris Pengurus Daerah XIII Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPPI) Jawa Timur, Tony Hartono, berpendapat tatanan masyarakat sudah berubah. Nilai gotong royong tergerus dengan menurunnya interaksi antaranggota masyarakat.

"Budaya masyarakat terpengaruh media sosial dan digitalisasi. Pengaruh dari luar orang diajak konsumtif, ini mempengaruhi perubahan kultur masyarakat," ucap Hartono.

Menurut Hartono, pemasyarakatan permainan tradisional, seperti gobak sodor dengan nilai filosofi gotong royong dan kebersamaan, merupakan cara yang baik untuk mengubah perilaku masyarakat. Keluarga TNI merupakan salah satu elemen masyarakat yang menjadi rekan kerja sama BPIP dalam menyosialisasikan dan membumikan nilai-nilai Pancasila.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement