Kamis 24 Oct 2019 22:25 WIB

RS AKA Medika DD Konsisten Tampung Pasien Dhuafa

Pasien dari kaum dhuafa maupun pasien umum mendapatkan pelayanan medis yang setara

Rep: Mursalin Yasland / Red: Gita Amanda
General Manager Wakaf Dompet Dhuafa Bobby P Manullang sedang menjelaskan wakif milenial di RS AKA Medika Dompet Dhuafa Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, Rabu (23/10).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
General Manager Wakaf Dompet Dhuafa Bobby P Manullang sedang menjelaskan wakif milenial di RS AKA Medika Dompet Dhuafa Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR -- Rumah Sakit (RS) AKA Medika Dompet Dhuafa (DD) Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, selain menerima pasien umum, rumah sakit juga tetap konsisten menampung pasien dari keluarga tidak mampu atau dhuafa.

“Sejak dua tahun terakhir, RS AKA Medika tetap melayani pasien dari keluarga dhuafa secara gratis, tidak saja dari Lampung Timur tapi juga luar kabupaten,” kata General Manager RS AKA Medika DD dr Agus Tiarso di Sribhawono, Lampung Timur, Kamis (24/10).

Baca Juga

Ia mengatakan, pasien dari keluarga kaum dhuafa maupun pasien umum mendapatkan pelayanan medis yang setara. Pasien dhuafa mendapatkan pelayanan medis sesuai dengan kondisi penyedaan sarana dan prasarana medis yang ada secara gratis, termasuk penyediaan obat yang tidak ditanggung pemerintah.

Menurut dia, pasien dhuafa yang diterima di RS AKA Media tidak melihat perbedaan agama atau lainnya, akan tetapi pasien yang berobat datang atau masuk ruang IGD tetap mendapat pelayanan medis yang sama tanpa memandang dari agama atau golongan apapun.

Mengena klasifikasi dan persyaratan pasien dhuafa, Kepala Humas RS AKA Medika Rahmat mengatakan, pasien dhuafa yang berobat diterima di rumah sakit, sedangkan mengenai tanggungan biaya, pihak rumah sakit melakukan pendataan sesuai dengan KTP, kartu keluarga, dan keterangan dari kelurahan atau kepala desa setempat.

“Setelah persyaratan itu diterima rumah sakit, tim dari kami akan melakukan survey ke tetangga depan, belakang, samping kiri dan kanan. Kemudian tim langsung meninjau rumah pasien,” kata Rahmat.

Menurut dia, ketatnya pelayanan medis bagi kaum dhuafa yang berobat, bukan karena rumah sakit mau menolak pasien, tapi untuk menjaga kebenaran data keluarga pasien. Sekarang ini, ungkap dia, banyak pasien yang mampu tapi mengaku tidak mampu, padahal ketika di survey ke rumahnya kondisinya mampu.

“Misalnya di rumahnya ada televisi, kulkas, rumahnya permanen. Juga keluarganya ada memakai gelang emas atau telepon seluler. Nah ini yang perlu pengetatan persyaratan pasien dhuafa yang benar-benar ditolong,” ujarnya.

RS AKA Medika DD telah memiliki hampir semua pelayanan medis baik klinik maupun ruang rawat inap. Saat ini, RS AKA Medika memiliki 21 tenaga dokter terdiri dari 10 dokter spesialis dan 11 dokter umum.

“Saat ini dokter spesialis mata yang masih mau direkrut. Karena dokter mata di kabupaten ini hanya tiga orang,” ujar dia.

photo
General Manager Wakaf Dompet Dhuafa Bobby P Manullang sedang menjelaskan wakif milenial di RS AKA Medika Dompet Dhuafa Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, Rabu (23/10).

Dalam waktu dekat, dr Agus Tiarso mengatakan RS AKA Medika akan melayani pasien untuk cuci darah di ruang Hemodialisa. Rumah sakit telah menyediakan empat tempat tidur dan dokter. “Sudah mendapatkan izin operasional, dalam waktu dekat akan dibuka,” ujar Agus.

Agus mengatakan, pasien dari keluarga tidak mampu (dhuafa) juga mendapatkan pelayanan di ruang hemodialisa secara gratis. Bila kondisi pasein sakitnya tidak dapat dirawat di RS AKA Medika, tim dari rumah sakit merujuk ke rumah sakit di Jakarta dengan tanggungan RS AKA Medika.

 

“Sudah banyak pasien dhuafa yang tidak bisa ditangani di RS AKA Medika kami rujuk ke RSCM Jakarta dengan tanggung rumah sakit,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement