Jumat 25 Oct 2019 21:42 WIB

STIE Hidayatullah Depok Gelar Diskusi Santri Era Milenial

Santri itu dalam sejarahnya tampil sebagai pelopor gerakan mencerdaskan bangsa.

Red: Irwan Kelana
STIE Hidayatullah Depok menggelar diskusi interaktif tentang peran santri di era milenial.
Foto: Dok BMH
STIE Hidayatullah Depok menggelar diskusi interaktif tentang peran santri di era milenial.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah Depok menggelar diskusi interaktif memperingati Hari Santri dengan tema "Peran Santri di Era Millenial sebagai Ujung Tombak Peradaban". Diskusi itu diadakan di Masjid Ummul Qurro, Depok, Jawa Barat, Jumat  (25/10).

Diskusi mengundang tiga nara sumber. Mereka adalah Ketua STIE Hidayatullah Depok, Dr Agus Suprayogi;  Ketua Umum Syabab Hidayatullah, Suhardi Soekiman;  dan Sekjen Syabab Hidayatullah, Imam Nawawi.

Dalam uraiannya, Suhardi Soekiman menjelaskan peran strategis santri di dalam mendorong lahirnya kemajuan dalam gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Santri itu dalam sejarahnya tampil sebagai pionir, pelopor  gerakan mencerdaskan bangsa. Lulus dari pesatren, mereka mengabdi kepada umat dengan menjadi dai.  Ada yang melalui dunia pendidikan, dakwah, ekonomi dan sosial," tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sementara itu, Dr Agus Suprayogi menerangkan,  santri harus memiliki karakter cinta Tanah Air, toleran, dan mampu mewarnai masyarakat.

"Santri adalah kelompok masyarakat Muslim Indonesia yang sejak pertama kali hadir sangat kental dengan nilai-nilai kecintaan terhadap Tanah Air, mampu bersikap toleran alias tidak kaku terhadap perbedaan, serta mamu berbaur sehingga bisa mewarnai masyarakat dengan nilai-nilai Islam," ulasnya.

photo
Suasana diskusi interaktif tentang peran santri di era milenial yang diadakan oleh STIE Hidayatullah, Depok.

Lebih lanjut Imam Nawawi mendorong kaum santri yang kini menimba ilmu di Pesantren Hidayatullah dan Mahasantri di STIE Hidayatullah Depok dapat menggunakan masa mudanya untuk siap mengisi masa depan umat dengan karya, prestasi, dan kontribusi nyata.

"Santri itu lahap terhadap ilmu, fokus dalam mengasah ketajaman berpikir, mengolah rasa dalam menghadirkan karya, serta bersiap menyongsong masa depan dengan skill atau talenta yang diasah sejak kini. Sehingga,  ke depan problematika keumatan dapat diurai oleh para santri saat ini. Fokus belajar, berlatih, dan berkarya, itu kuncinya," jelasnya.

STIE Hidayatullah Depok merupakan satu di antara beberapa Perguruan Tinggi Hidayatullah yang fokus menempa generasi muda di bidang ekonomi untuk siap menjadi dai sarjana yang siap membina umat dalam gerakan dakwah dan pendidikan Hidayatullah yang selama ini bersinergi dan disupport penuh oleh Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement