REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana melepas kepemilikan sahamnya PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI) pada tahun depan. Nantinya Bank Mandiri akan melepas 20 persen saham miliknya ke Mandiri AXA.
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan pelepasan saham karena melihat imbal hasil investasi atau return on investment (ROI) yang rendah.
“Tahun depan sepertinya (melepas saham MAGI). Namanya merger and acquisition harus memberikan yang baik, sehingga kami lebih baik pull out saja,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/10) malam.
Menurutnya MAGI harus mencari partner baru dalam tiga tahun ke depan untuk menggantikan 20 persen saham yang dilepas Bank Mandiri. Berdasarkan regulasi, kepemilikan asing dibatasi maksimal 80 persen pada perusahaan asuransi di Indonesia.
“Jadi 60 persen kita jual lagi MAGI. Sudah 40 persen kita jual, dalam tiga tahun ke depan MAGI harus cari partner lagi, karena aturan kan asing kepemilikannya cuma boleh 80 persen, 20 persen harus lokal,” jelasnya.
Ke depan kerja sama bancassurance dan perseroan akan tetap dijalankan. Langkah ini agar perseroan akan mendapatkan keuntungan berupa fee based income dari usaha ini.
"Kalau dilihat, tidak harus punya perusahaan asuransi kan? Kami terima fee (dari bancansurance) saja," ucapnya.
Selain memiliki MAGI, Bank Mandiri saat ini juga memiliki perusahaan asuransi lainnya juga dengan AXA yakni AXA Mandiri Financial Services yang bergerak di industri asuransi jiwa, dengan kepemilikan 51 persen sedangkan sisanya dimiliki AXA.
