Senin 04 Nov 2019 11:24 WIB

PDIP Siap Adang Interpelasi Soal Menpora Gagal Masuk GBT

Golkar menyuarakan interpelasi wali kota Surabaya setelah menpora gagal masuk GBT.

Red: Ratna Puspita
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali
Foto: Republika/ Wihdan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya siap mengadang upaya interpelasi terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Interpelasi itu disuarakan politikus Partai Golkar Agung Prasodjo setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali gagal masuk Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat inspeksi, Ahad (3/11) kemarin.

"Tentu fraksi kami akan mem-back-up habis-habisan Wali Kota yang juga kader PDI Perjuangan. Apalagi kami melihat tidak ada masalah konkret. Masa interpelasi hanya karena pintu terkunci," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Syaifuddin Zuhri di Surabaya, Senin (4/11).

Baca Juga

Menurut dia, Humas Pemkot Surabaya dan pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga Surabaya telah sudah mengklarifikasi bahwa tidak informasi apa pun terkait dengan sidak Menpora Zainuddin Amali ke Stadion GBT. Bahkan, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga sudah menyatakan kebijakan standar jika ada pejabat dari pusat atau provinsi sidak, jajaran Pemkot Surabaya akan mendampingi.

Politkus PDI Perjuangan ini yakin menpora bisa memahami kegiatan sidak ke GBT mungkin waktunya tidak tepat karena bertepatan dengan akhir pekan. Selain itu, ia menambahkan, mungkin juga belum ada komunikasi dahulu dengan Pemkot Surabaya sehingga tidak didampingi pihak pemkot.

Ia menyadari menpora adalah kader Partai Golkar sehingga wajar Fraksi Golkar menunjukkan pembelaanya. Akan tetapi, lanjut dia, untuk hak interpelasi atau hak bertanya anggota dewan juga sebaiknya tidak sembarangan.

"Saya paham, kok, kalau Menpora dari Partai Golkar. Masa hanya tidak bisa mendapat kunci GBT, lalu menyalahkan Bu Wali Kota, terus interpelasi," katanya.

Syaifuddin Zuhri menambahkan interpelasi dilakukan semata-mata kalau Wali Kota membuat kesalahan yang mendasar. Akan tetapi, kalau hanya masalah kunci GBT, dia yakin hanya masalah miskomunikasi.

Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya Agung Prasodjo mengatakan fraksinya akan menggunakan hak interpelasi terhadap pemkot setempat, khususnya kepada Wali Kota Tri Rismaharini dan Kepala Dispora Surabaya Afghani Wardhana terkait dengan persoalan itu. "Kami menyesalkan tidak adanya iktikad baik dari Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Surabaya saat Menpora mengunjungi GBT," kata Agung.

Untuk itu, lanjut dia, Fraksi Golkar Surabaya berencana menggunakan hak interpelasi agar menjadi pelajaran bersama di kalangan pejabat Pemkot Surabaya untuk tidak meremekan kunjungan menteri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement