Senin 04 Nov 2019 17:29 WIB

50 Siswa SD Muhammadiyah Sajikan 'Anoman Sang Pinilih'

SD Muhammadiyah 1 Ketelan kembali tampil di Pentas Karawitan.

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM– Untuk kedua kalinya, Sekolah Rujukan Budaya SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mendapatkan kehormatan tampil diperhelatan resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebelumnya, diundang dalam pembukaan “Workshop Bantuan Pemerintah Fasilitasi Sarana Kesenian Satuan Pendidikan Tahun 2018”. Untuk tahun ini, Pentas Karawitan melibatkan 50 siswa dengan sentuhan kolaborasi yang apik pegiat seni Sri Suwanti dan Danardono Sri Pamungkas.

Berangkat 1 Bus sewaan, 1 pick up, 1 Mobil APV armada sekolah dan 1 mobil tumindak becik, berangkat dari Solo jam 07.30 pagi. Berlokasi di lapangan desa Dawung, kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, para siswa menampilkan beragam seni pertunjukkan tradisional dan modern dalam kerangka Peringati Hari Wayang.

Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko mengatakan, penampilan Fragmen Kolaborasi Musik Tari Wayang Anoman Sang Pinilih dalam acara desk nasional merupakan kehormatan bagi warga sekolah maupun perguruan Muhammadiyah.

“Merupakan apresiasi yang luar biasa dari pemerintah pusat, dari kementerian terkait dan Direktorat Kesenian yang menjadi panitia, semoga anak-anak zaman milenial ini mampu mengenal kebudayaan Jawa, dan mampu melestarikannya, tidak hanya bermain gadget,” ujar Jatmiko kepada jurnalis, Sabtu (2/11/2019).

Sutradalang kondang Ki Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn turut memperkuat tampilan dalang cilik Gibran Maheswara Juara 1 Festival dalang cilik 2019 kelahiran 10 Juni 2011, dan Brama Kesawa putra Ki Cahyo Kuntadi.

Selain para siswa bisa mengembangkan bakat dan kreativitasnya, juga dapat mengenal lebih jauh tentang aneka jenis seni dan budaya tradisional Indonesia.

“Insya Allah ke depan kita akan menyajikan 9 dalang yang mengakselerasikan solah (tempo permainan), elemen instrumental (musik), dan cepengan (memegang/ menggerakkan wayang) yang mengesankan. Keunggulan estetik ini semakin diperkuat profesionalisme pengrawit,” ujar Agung, yang juga Anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Solo.

Meski Sering Pentas, Nilai sekolah Dalang Cilik ini tetap Baik. “pihak sekolah selalu memberikan dukungan, al Hamdulillah senang, kemarin juga tampil di Jateng Bermunajat dan pembukaan OlympicAD 2019 di Lapangan Simpang Lima Semarang, Sabtu (26/10/19),” ujar Gibran dalang cilik yang baru kelas 2.

The post appeared first on Joglosemar News.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement